Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (Panlok SNMPTN) mengaku tidak bisa memantau kemungkinan adanya kecurangan dalam SNMPTN jalur undangan. Hal itu dikatakan Ketua Panlok 30 wilayah I DKI Jakarta Mohammad Matsna, di sela-sela sosialisasi SNMPTN jalur undangan, Selasa (14/2/2012), di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Ia mengungkapkan, sampai saat ini Panlok belum menelusuri kemungkinan adanya praktik kecurangan dalam SNMPTN jalur undangan 2012. Matsna mengakui, Panlok menyerahkan persoalan itu kepada panitia pusat dan menilai praktik kecurangan sebagai masalah moralitas.
"Soal kemungkinan curang itu tidak bisa kita pantau. Artinya, kalau sekolah merekayasa, itu diluar kemampuan kita. Itu moralitas sekolah saja, apakah rela meluluskan anak yang sebenarnya tidak lulus," kata Matsna.
Menurutnya, praktik kecurangan dalam jalur undangan bisa saja terjadi. Salah satu alasan yang memungkinkan terjadinya praktik curang adalah sekolah yang ingin mempertahankan pencapaian di tahun sebelumnya. Akan tetapi, ia permasalahan itu di luar tanggungjawab Panlok.
"Ini hanya masalah moral, kita menilai yang riil saja, rapor yang ditandatangani kepala sekolah dan dilaporkan kepada kami," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menguraikan tugas pokok Panlok. Ia menjelaskan, dalam jalur undangan, Panlok hanya bertugas menyosialisasikan, mengurus pendaftaran, dan pelaksanaan. Di luar itu, Panlok juga bertugas mendistribusikan soal dan menentukan sekolah mana yang akan digunakan pada saat SNMPTN jalur ujian tertulis.
"Kami menerima saja. Panlok tidak menentukan seorang siswa diterima atau tidak di jalur undangan karena semuanya dikembalikan kepada PTN bersangkutan," pungkasnya.
Seperti diberitakan, pendaftaran SNMPTN Jalur Undangan telah dilaksanakan pada 1 sampai 8 Februari 2012 lalu. Sedangkan untuk hasilnya akan diumumkan pada 28 mei sampai 13 juni 2012 mendatang.
Sebagai informasi, berikut merupakan laman dan akun resmi yang menyediakan segala informasi mengenai SNMPTN 2012, http://www.snmptn.ac.id, @2012snmptn (Twitter), http://www.facebook.com/group/snmptn (Facebook), http://halo.snmptn.ac.id, dan email: panitia@snmptn.ac.id, dan call center 08041450450.
Sumber : Kompas
Ia mengungkapkan, sampai saat ini Panlok belum menelusuri kemungkinan adanya praktik kecurangan dalam SNMPTN jalur undangan 2012. Matsna mengakui, Panlok menyerahkan persoalan itu kepada panitia pusat dan menilai praktik kecurangan sebagai masalah moralitas.
"Soal kemungkinan curang itu tidak bisa kita pantau. Artinya, kalau sekolah merekayasa, itu diluar kemampuan kita. Itu moralitas sekolah saja, apakah rela meluluskan anak yang sebenarnya tidak lulus," kata Matsna.
Menurutnya, praktik kecurangan dalam jalur undangan bisa saja terjadi. Salah satu alasan yang memungkinkan terjadinya praktik curang adalah sekolah yang ingin mempertahankan pencapaian di tahun sebelumnya. Akan tetapi, ia permasalahan itu di luar tanggungjawab Panlok.
"Ini hanya masalah moral, kita menilai yang riil saja, rapor yang ditandatangani kepala sekolah dan dilaporkan kepada kami," ungkapnya.
Selain itu, ia juga menguraikan tugas pokok Panlok. Ia menjelaskan, dalam jalur undangan, Panlok hanya bertugas menyosialisasikan, mengurus pendaftaran, dan pelaksanaan. Di luar itu, Panlok juga bertugas mendistribusikan soal dan menentukan sekolah mana yang akan digunakan pada saat SNMPTN jalur ujian tertulis.
"Kami menerima saja. Panlok tidak menentukan seorang siswa diterima atau tidak di jalur undangan karena semuanya dikembalikan kepada PTN bersangkutan," pungkasnya.
Seperti diberitakan, pendaftaran SNMPTN Jalur Undangan telah dilaksanakan pada 1 sampai 8 Februari 2012 lalu. Sedangkan untuk hasilnya akan diumumkan pada 28 mei sampai 13 juni 2012 mendatang.
Sebagai informasi, berikut merupakan laman dan akun resmi yang menyediakan segala informasi mengenai SNMPTN 2012, http://www.snmptn.ac.id, @2012snmptn (Twitter), http://www.facebook.com/group/snmptn (Facebook), http://halo.snmptn.ac.id, dan email: panitia@snmptn.ac.id, dan call center 08041450450.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar