Tanggal 31 Agustus mendatang akan terjadi sebuah fenomena spesial di bumi. Langit di hari ini akan dihiasi dengan kedatangan bulan biru atau yang dalam istilah asingnya di kenal dengan blue moon. Lalu apasih sebenarnya blue moon itu?
Seperti yang dikatakan oleh Profesor Riset Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dan dikutip oleh Detik.com, istilah blue moon sebenarnya bukan menggambarkan kondisi di mana bulan benar-benar menjadi biru.
"Blue moon tidak punya makna fisis. Hanya istilah yang idak jelas asal usulnya. Saya kira nggak ada maknanya," kata Thomas.
Fenomena ini merupakan bulan purnama yang terjadi lebih dari satu kali dalam satu bulan dimana bulan purnama pertama terjadi pada tanggal 2 Agustus lalu. Saat terjadi, bulan akan diselimuti banyak debu angkasa sehingga terkadang akan tampak berwarna biru jika dilihat dari bumi.
Thomas menambahkan bahwa fenomena blue moon merupakan event yang cukup langka karena hanya terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali. Hal senada juga dilaporkan oleh situs Earthsky yang mengatakan bahwa fenmomena blue moon hanya terjadi setiap 2,7 tahun sekali. Dengan demikian, maka fenomena blue moon berikutnya kemungkinan akan terjadi sekitar Mei 2015
Peristiwa bulan biru yang terkenal adalah ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Swedia dan Kanada tahun 1950 dan 1951, serta setelah meletusnya gunung Krakatau tahun 1883 yang menyebabkan bulan terlihat membiru selama dua tahun.
Seperti yang dikatakan oleh Profesor Riset Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dan dikutip oleh Detik.com, istilah blue moon sebenarnya bukan menggambarkan kondisi di mana bulan benar-benar menjadi biru.
"Blue moon tidak punya makna fisis. Hanya istilah yang idak jelas asal usulnya. Saya kira nggak ada maknanya," kata Thomas.
Fenomena ini merupakan bulan purnama yang terjadi lebih dari satu kali dalam satu bulan dimana bulan purnama pertama terjadi pada tanggal 2 Agustus lalu. Saat terjadi, bulan akan diselimuti banyak debu angkasa sehingga terkadang akan tampak berwarna biru jika dilihat dari bumi.
Thomas menambahkan bahwa fenomena blue moon merupakan event yang cukup langka karena hanya terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali. Hal senada juga dilaporkan oleh situs Earthsky yang mengatakan bahwa fenmomena blue moon hanya terjadi setiap 2,7 tahun sekali. Dengan demikian, maka fenomena blue moon berikutnya kemungkinan akan terjadi sekitar Mei 2015
Peristiwa bulan biru yang terkenal adalah ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Swedia dan Kanada tahun 1950 dan 1951, serta setelah meletusnya gunung Krakatau tahun 1883 yang menyebabkan bulan terlihat membiru selama dua tahun.
Ilustrasi penggambaran bulan biru walau sebenarnya tidak berwarna biru.
Istilah blue moon yang menggambarkan bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan mulai digunakan sejak tahun 1946 oleh majalah Sky and Telescope yang menuliskan artikel karya James Hugh Pruett 'Once in a Blue Moon'.
Istilah itu kemudian kembali dipopulerkan oleh Deborah Byrd yang menemukan lembar kopian dari surat kabar tersebut di perpustakaan University of Texas Astronomy Department tahun 1970an, lewat radio. Selanjutnya istilan blue moon juga dipopulerkan oleh buku anak-anak karya Margot McLoon Basta dan Alice Sigel tahun 1985.
http://www.memobee.com/index.php?do=c.news&idn=7155
0 komentar:
Posting Komentar