Penampilan Brilian Casey Stoner Menangkan GP Amerika

Kemenangan kelima Casey Stoner di Motogp Laguna Seca Amerika, boleh dibilang kemenangan yang fastastis sehingga layak mendapat pujian "Penampilan Brilian Casey Stoner Menangkan GP Amerika". Betapa tidak Casey yang sempat dikalahkan Lorenzo di Kualifikasi berhasil menapaki podium pertama berkat kehandalan mengendarai Honda RC212V. Berkat kecerdikannya juga tekanan terberat dari rivalnya Lorenzo yang belakangan ini sering menghambat kemenangan Stoner berhasil diatasi sehingga Casey Stoner tetap berhasil mempertahankan puncak klasemen dengan total perolehan poin sebesar 193 berhasil berselisih sebesar 20 poin dari saingan terdekatnya Jorge Lorenzo yang hanya mengantongi 173 poin.

Kedigjayaan Jorge Lorenzo yang stabil dengan teknik yang mumpuni memberi tekanan kepada Casey Stoner di seri-seri belakangan ini, rahasianya ternyata berasal dari belajar mengendarai dirt bike dengan sang legenda Kenny Roberts Sr. Ya, Lorenzo sempat belajar dengan dirt bike di area peternakan milik Roberts Sr.
Dengan kemengan spektakuler itu Stoner bisa melakukan pembalasan yang sempurna setelah dia secara menyakitkan ditaklukkan di Italia dan Jerman. Waktu itu dia selalu memimpin jalannya lomba, tetapi pada akhirnya dikalahkan dan harus puas finis pada posisi ketiga. Di Italia, Stoner dilibas Lorenzo, sedangkan di Jerman dia menyerah dari rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang kali ini finis di posisi ketiga.

Raihan poin sempurna di GP Amerika Serikat ini membuat Stoner kembali melebarkan jarak dengan Lorenzo di klasemen sementara. Kini, juara dunia 2007 tersebut mengumpulkan total 193 atau unggul 20 poin atas Lorenzo yang merupakan rival terdekatnya. Hasil di Laguna Seca ini pun membuat Stoner meraih kemenangan kelima sepanjang musim 2011, setelah menang di seri pembuka di Qatar, serta tiga kemenangan beruntun di Perancis, Catalunya, dan Inggris.

Sementara itu, Valentino Rossi, yang memutuskan untuk tetap menggunakan Ducati versi GP11.1, yang sudah digunakan sejak GP Belanda pada 25 Juni lalu, masuk finis di urutan keenam. Dia satu strip di depan rekan setimnya yang menggunakan GP11, Nicky Hayden. Namun, hasil ini membuat Rossi harus turun ke posisi kelima klasemen sementara karena digeser Pedrosa.

Jalannya balapan

Ketika lampu merah padam, Lorenzo langsung melejit untuk mempertahankan posisinya sebagai pemegang posisi pemuncak. Sementara itu, trio Repsol Honda, Pedrosa, Stoner dan Dovizioso, berada di belakangnya, disusul jagoan Gresin Honda, Marco Simoncelli. Rossi pun melakukan start bagus sehingga bisa menggeser Spies yang start dari urutan keempat, disusul Nicky Hayden.

Pada lap ketiga, Spies berhasil melewati Rossi di tikungan ke kiri. Sementara itu di bagian depan, Pedrosa terus memberikan ancaman kepada Lorenzo setelah dia mencatatkan lap tercepat sehingga gapnya dengan pebalap Yamaha tersebut hanya 0,110 detik.

Memasuki lap kelima, mulai terbentuk kelompok-kelompok balapan, dengan Lorenzo, Pedrosa, dan Stoner bersaing ketat untuk memperebutkan posisi nomor satu. Sementara itu, Dovizioso di posisi keempat, bebas dari gangguan, begitu juga dengan Simoncelli dan Spies. Adapun Rossi memimpin barisan yang memperebutkan posisi ketujuh karena dia mendapat ancaman serius dari rekan setimnya yang menunggang GP11, Hayden, disusul Hector Barbera dan Alvaro Bautista.

Simoncelli harus melupakan impiannya untuk meraih poin di Laguna Seca. Pada lap keenam, dia jatuh dan gagal melanjutkan lomba. Dengan demikian, Spies secara otomatis naik ke posisi lima, tetapi tertinggal lebih dari 6,5 detik dari rekan setimnya yang masih memimpin lomba, Lorenzo. Situasi ini juga membuat Dovizioso tak punya pesaing terdekat.

Pada lap kesembilan terjadi perubahan komposisi di bagian belakang, ketika Bautista menyalip Barbera. Selanjutnya, pebalap Rizla Suzuki ini memberikan ancaman kepada Hayden dan Rossi.

Sampai dengan lap ke-10, posisi sepuluh pebalap terdepan adalah Lorenzo, Pedrosa, Stoner, Dovizioso, Spies, Rossi, Hayden, Bautista, dan Barbera. Persaingan ketat masih terjadi antara Lorenzo dan Pedrosa. Tiap-tiap dari mereka hanya terpaut lebih dari 0,1 detik. Sementara itu, Stoner terpisah lebih dari 1 detik, disusul Dovizioso yang tertinggal 5,161 detik dan Spies jauh di belakang karena terpaut 10,180 detik.

Namun pada lap ke-13, Bautista tergelincir di tikungan Andretti sehingga tekanan kepada duo Ducati yang menggunakan motor versi berbeda itu (Rossi gunakan GP11.1) sedikit berkurang. Meskipun sudah berusaha untuk kembali ke lintasan, kondisi motor tak memungkinkannya untuk melanjutkan balapan. Hanya berselang satu lap, giliran Colin Edwards yang mengancam Rossi dan Hayden, setelah pebalap Yamaha Tech 3 tersebut menyalip Barbera.

Secara perlahan, Stoner merangsek ke depan untuk melewati Pedrosa, yang kondisi fisiknya mulai menurun karena belum pulih 100 persen dari cedera bahu kanan. Pada lap ke-18, pebalap Australia ini menelikung Pedrosa di tikungan "corkscrew". Kini Stoner menjadi ancaman terbaru bagi Lorenzo dalam perebutan podium nomor satu seri kesepuluh MotoGP 2011 ini, meskipun jarak mereka cukup jauh, yaitu 0,918 detik.

Akan tetapi, Stoner dengan cepat memangkas gap yang jauh itu karena pada lap ke-21, dia sudah berada persis di belakang Lorenzo dengan pautan waktu 0,155 detik, setelah membuat lap dengan catatan waktu tercepat. Pertarungan antara pemimpin klasemen dan juara bertahan ini semakin seru, sedangkan Pedrosa kian jauh tertinggal dan tampaknya hanya berusaha untuk menjaga posisi ketiganya dari ancaman Dovizioso.

Akhirnya Stoner bisa menyalip Lorenzo ketika mereka memasuki lap ke-26. Setelah beberapa kali mengancam dan nyaris melewati mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc tersebut di beberapa tikungan pada lap ke-25, Stoner berhasil mengalahkan Lorenzo di lintasan lurus memasuki garis start/finis. Dia langsung menutup pergerakan Lorenzo saat memasuki Tikungan 11, yang tak jauh dari garis start/finis.

Setelah itu, Stoner langsung melejit dan membuat gap dengan Lorenzo, yang sempat mengalami kecelakaan hebat pada latihan bebas ketiga di Laguna Seca. Kemenangan kelimanya dalam musim 2011 ini berada di genggaman, apalagi performa motornya semakin menjanjikan dengan beberapa kali membuat fastest lap sehingga memimpin 0,8 detik.

Sementara itu, Spies secara perlahan mulai membuat Dovizioso tak tenang karena pada lap ke-29, dia sudah berada persis di belakang pebalap Italia tersebut, sebelum melibasnya di Tikungan 11 pada lap ke-30. Ini adalah satu-satunya perubahan komposisi menjelang akhir sehingga urutan pebalap saat memasuki garis finis adalah Stoner, Lorenzo, Pedrosa, Spies, Dovizioso, Rossi, Hayden, Edwards, Barbera, dan Hiroshi Aoyama.

Seusai balapan di Laguna Seca, para pebalap mendapat kesempatan istirahat selama dua minggu. Mereka baru akan membalap lagi pada seri ke-11 di Brno, Ceko, pada 14 Agustus mendatang.

Hasil GP Amerika Serikat

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 43m 52.145s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 43m 57.779s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 44m 1.612s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 44m 12.707s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 44m 13.030s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 44m 22.496s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 44m 23.176s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 44m 37.647s
9. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 44m 43.694s
10. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 45m 0.995s
11. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 45m 1.277s
12. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 45m 5.129s
13. Toni Elias ESP LCR Honda 44m 29.962s

DNF:
Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki
Ben Bostrom USA LCR Honda
Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3

- Klasemen sementara

1. Casey Stoner 193
2. Jorge Lorenzo 173
3. Andrea Dovizioso 143
4. Dani Pedrosa 110
5. Valentino Rossi 108
6. Ben Spies 98
7. Nicky Hayden 94
8. Colin Edwards 67
9. Hiroshi Aoyama 63
10. Marco Simoncelli 60
11. Hector Barbera 56
12. Karel Abraham 46
13. Alvaro Bautista 39
14. Toni Elias 38
15. Cal Crutchlow 34
16. Loris Capirossi 26
17. Randy de Puniet 15
18. John Hopkins 6
19. Kousuke Akiyoshi 3

Copyright@www.sumber-informasi-kita.blogspot.com All rights reserved, written by Drs. Asep Dewan, SH

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog



Diberdayakan oleh Blogger.