Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Kamis (28/7/2011), di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, merinci 39 kabupaten/kota yang belum menyalurkan bantuan operasional sekolah (BOS) periode triwulan kedua. BOS ini seharusnya telah disalurkan ke sekolah paling lambat pada Juni 2011. Nilai uang BOS triwulan kedua yang belum disalurkan mencapai sekitar Rp 300 miliar.
Nuh mengimbau agar para bupati/wali kota segera menyalurkan dana tersebut.
"Pak Bupati, Pak Wali Kota, tolong ini kan hak murid-murid di kota kalian. Wong uangnya sudah dikirim sejak dulu kala. Tinggal nyalur-kan thok. Ayo, kita dorong segera tobat. Segera salurkan uang itu. Bagi-bagi duit (BOS) aja susah, apalagi cari duit," kata Nuh kepada para wartawan.
Nuh juga mengatakan, Kabupaten Supiori, Papua, belum menyalurkan BOS sejak triwulan pertama. Ia mengatakan, pihak pemerintah memberikan seribu alasan mengapa dana BOS belum disalurkan. Salah satu yang paling utama adalah pemda beralasan belum ada laporan dari sekolah. Padahal, menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, tak ada keharusan bagi pemda untuk menunggu laporan dari sekolah.
Bagi Nuh, hanya ada satu penyebab mengapa dana BOS belum disalurkan ke sekolah.
"Tidak ada komitmen," katanya. Pada saat yang bersamaan, Nuh memuji Pemda Banyumas dan Purbalingga yang paling cepat menyalurkan BOS. Pada triwulan III, Banyumas dan Purbalingga hanya membutuhkan satu hari untuk menyalurkan BOS. Kedua kabupaten tersebut menerima dana BOS triwulan III pada 6 Juli 2011, dan keesokan harinya, sekolah telah menerima kiriman dana BOS.
Data 39 Daerah yang Belum Salurkan Dana BOS
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengungkapkan, terdapat 39 kabupaten/kota yang belum menyalurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) triwulan II. Ia menilai, belum disalurkannya dana tersebut karena tidak adanya komitmen untuk segera menyalurkan. Padahal, BOS ini seharusnya telah disalurkan ke sekolah paling lambat pada Juni 2011. Nilai uang BOS triwulan kedua yang belum disalurkan mencapai sekitar Rp 300 miliar.
Daerah mana saja yang masih molor menyalurkan dana BOS?
Berikut ini adalah ke-39 daerah tersebut:
1. Kabupaten Klungkung, Bali
2. Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
3. Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
4. Kabupaten Sekadan, Kalimantan Barat
5. Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah
6. Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah
7. Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
8. Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur
9. Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
10. Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur
11. Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
12. Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
13. Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur
14. Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur
15. Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
16. Kabupaten Deiyai, Nusa Tenggara Timur
17. Kabupaten Dogiyai, Papua
18. Kabupaten Intan Jata, Papua
19. Kabupaten Keerom, Papua
20. Kabupaten Kep. Yapen, Papua
21. Kabupaten Lanny Jaya, Papua
22. Kabupaten Mappi, Papua
23. Kabupaten Memberamo Tengah, Papua
24. Kabupaten Nabire, Papua
25. Kabupaten Paniai, Papua
26. Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
27. Kabupaten Supiori, Papua
28. Kabupaten Tolikara, Papua
29. Kabupaten Waropen, Papua
30. Kabupaten Rokan Ilir, Riau
31. Kabupaten Dumai, Riau
32. Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
33. Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan
34. Kabupaten Sopeng, Sulawesi Selatan
35. Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
36. Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
37. Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara
38. Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
39. Kabupaten Nias Selatan, Sulawesi Utara
Jumlah dana BOS triwulan II yang belum disalurkan berjumlah tak kurang dari Rp 300 miliar. Nuh memuji Pemda Banyumas dan Purbalingga yang paling cepat menyalurkan BOS. Pada triwulan III, Banyumas dan Purbalingga hanya membutuhkan satu hari untuk menyalurkan BOS. Kedua kabupaten tersebut menerima dana BOS triwulan III pada 6 Juli 2011, dan keesokan harinya, sekolah telah menerima kiriman dana BOS.
Nuh mengimbau agar para bupati/wali kota segera menyalurkan dana tersebut.
"Pak Bupati, Pak Wali Kota, tolong ini kan hak murid-murid di kota kalian. Wong uangnya sudah dikirim sejak dulu kala. Tinggal nyalur-kan thok. Ayo, kita dorong segera tobat. Segera salurkan uang itu. Bagi-bagi duit (BOS) aja susah, apalagi cari duit," kata Nuh kepada para wartawan.
Nuh juga mengatakan, Kabupaten Supiori, Papua, belum menyalurkan BOS sejak triwulan pertama. Ia mengatakan, pihak pemerintah memberikan seribu alasan mengapa dana BOS belum disalurkan. Salah satu yang paling utama adalah pemda beralasan belum ada laporan dari sekolah. Padahal, menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, tak ada keharusan bagi pemda untuk menunggu laporan dari sekolah.
Bagi Nuh, hanya ada satu penyebab mengapa dana BOS belum disalurkan ke sekolah.
"Tidak ada komitmen," katanya. Pada saat yang bersamaan, Nuh memuji Pemda Banyumas dan Purbalingga yang paling cepat menyalurkan BOS. Pada triwulan III, Banyumas dan Purbalingga hanya membutuhkan satu hari untuk menyalurkan BOS. Kedua kabupaten tersebut menerima dana BOS triwulan III pada 6 Juli 2011, dan keesokan harinya, sekolah telah menerima kiriman dana BOS.
Data 39 Daerah yang Belum Salurkan Dana BOS
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengungkapkan, terdapat 39 kabupaten/kota yang belum menyalurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) triwulan II. Ia menilai, belum disalurkannya dana tersebut karena tidak adanya komitmen untuk segera menyalurkan. Padahal, BOS ini seharusnya telah disalurkan ke sekolah paling lambat pada Juni 2011. Nilai uang BOS triwulan kedua yang belum disalurkan mencapai sekitar Rp 300 miliar.
Daerah mana saja yang masih molor menyalurkan dana BOS?
Berikut ini adalah ke-39 daerah tersebut:
1. Kabupaten Klungkung, Bali
2. Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
3. Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
4. Kabupaten Sekadan, Kalimantan Barat
5. Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah
6. Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah
7. Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
8. Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur
9. Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
10. Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur
11. Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
12. Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
13. Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur
14. Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur
15. Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
16. Kabupaten Deiyai, Nusa Tenggara Timur
17. Kabupaten Dogiyai, Papua
18. Kabupaten Intan Jata, Papua
19. Kabupaten Keerom, Papua
20. Kabupaten Kep. Yapen, Papua
21. Kabupaten Lanny Jaya, Papua
22. Kabupaten Mappi, Papua
23. Kabupaten Memberamo Tengah, Papua
24. Kabupaten Nabire, Papua
25. Kabupaten Paniai, Papua
26. Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua
27. Kabupaten Supiori, Papua
28. Kabupaten Tolikara, Papua
29. Kabupaten Waropen, Papua
30. Kabupaten Rokan Ilir, Riau
31. Kabupaten Dumai, Riau
32. Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
33. Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan
34. Kabupaten Sopeng, Sulawesi Selatan
35. Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
36. Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
37. Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara
38. Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
39. Kabupaten Nias Selatan, Sulawesi Utara
Jumlah dana BOS triwulan II yang belum disalurkan berjumlah tak kurang dari Rp 300 miliar. Nuh memuji Pemda Banyumas dan Purbalingga yang paling cepat menyalurkan BOS. Pada triwulan III, Banyumas dan Purbalingga hanya membutuhkan satu hari untuk menyalurkan BOS. Kedua kabupaten tersebut menerima dana BOS triwulan III pada 6 Juli 2011, dan keesokan harinya, sekolah telah menerima kiriman dana BOS.
0 komentar:
Posting Komentar