Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas/Kemendikbud) melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri memberikan beasiswa unggulan kepada putera-puteri terbaik dan berprestasi Indonesia, kecuali dosen. Beasiswa ini merupakan bantuan biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia atau pihak lain berdasarkan atas kesepakatan bersama. Sebenarnya Beasiswa ini dibuka setiap tahun. Dari awal tahun hingga sekarang sudah 4.200 orang yang lolos seleksi program beasiswa unggulan di universitas dalam negeri, ini sejalan dengan apa yang disampaikan staff Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kemendiknas.
Adapun jumlah peserta yang lolos tiap tahunnya berbeda karena tergantung dengan anggaran yang didapat Kemendiknas. Anggran tahun lalu lebih kecil dibanding dengan tahun 2011.
Wakil Kemendiknas/Kemendikbud menjelaskan untuk mendaftar beasiswa unggulan, peserta bisa datang langsung ke kemendiknas gedung C lantai 6 Senayan Jakarta maupun daftar secara online di www.beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id.
Beasiswa unggulan terbuka bagi peraih olimpiade tingkat nasional maupun internasional, pemenang lomba kompetensi siswa, lulusan terbaik, lulusan cumlaude, penulis, pencipta, peneliti, seniman, olahragawan, staf Pemda dan staf Diknas.
Profil
World class university mempunyai kemandirian di dalam mengelola urusannya sendiri, mempunyai tradisi yang mendarah daging, yang dapat menjamin bahwa masyarakat akademik (dosen, mahasiswa dan staf) memiliki pengaruh terhadap elemen utama kehidupan akademik, yaitu mahasiswa baru, kurikulum, kriteria kelulusan, pengangkatan dosen dan profesor dan arah utama karya akademik institusi tersebut.
Fasilitas yang memadai untuk kegiatan akademis juga penting. Riset dan pengajaran yang berkualitas harus memiliki akses terhadap perpustakaan dan laboratorium yang sesuai, serta akses ke internet dan sumber-sumber daya elektronik lainnya. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas dan cakupan pengembangan sains, biaya untuk menyediakan akses tersebut menjadi lebih tinggi.
Dana adalah hal penting bagi perguruan tinggi. Dana ini tidak hanya diperlukan untuk setahun atau dua tahun. Ketersediaan dana itu harus konsisten dan bersifat jangka panjang. Dana ini tidak saja untuk tetap melakukan aktivitas penelitian dan pengajaran rutin saja, tetapi juga untuk terus menumbuhkan riset. Pendanaan merupakan tantangan khusus di lingkungan perguruan tinggi karena di banyak negara pemerintah mengurangi atau bahkan menarik pendanaan rutinnya dari perguruan tinggi. Tanpa kemampuan penggalaian dana yang baik, sulit mengembangkan dan mempertahankan predikat world class university. Di dalam konteks Indonesia, meningkatnya jumlah sumbangan penyelenggaraan pendidikan dan sejenisnya dirasa memberatkan bagi sejumlah kalangan.
Sejalan dengan pentingnya internasionalisasi menuju World Class University maka diperlukan terobosan program yang mampu menjembatani kondisi tersebut. Sejak tahun 2006 Departemen Pendidikan Nasional (Sekarang berubah menjadi Kementerian Pendidikan Nasional) melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) merintis program Beasiswa Unggulan (BU). Program ini sesuai Permendiknas No. 20/2009 tentang Beasiswa Unggulan, merupakan program beasiswa khusus dari pemerintah atau pihak lain, berupa bantuan biaya pendidikan kepada putra-putri terbaik bangsa indonesia dan mahasiswa asing terpilih. Selain itu, terdapat pula beasiswa yang dirancang khusus bagi para pencipta, peneliti, penulis, seniman, wartawan, olahragawan, dan tokoh (P3SWOT). Disamping itu salah satu target implementasi dari program Beasiswa Unggulan adalah mewujudkan Double Degree di program studi terpilih.
Program Double degree
Program kembaran atau gelar ganda (double degree) adalah penyelenggaraan kegiatan antar perguruan tinggi untuk melaksanakan suatu program studi secara bersama serta saling mengakui lulusannya. Program Beasiswa Unggulan dikembangkan untuk program double degree (gelar ganda) antara perguruan tinggi di dalam negeri dengan perguruan tinggi di luar negeri. Sehingga lulusan dari program ini akan memperoleh gelar ganda dan memiliki kemampuan plus dari program regular lainnya. Implementasi program double degree pada suatu program studi merupakan tahap awal dan langkah strategis dari suatu universitas untuk mencapai World Class University (WCU). Disamping itu, program ini merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki mutu pendidikan perguruan tinggi di Indonesia.
Program double degree pada prinsipnya ditujukan untuk menstimulasi peningkatan mutu pendidikan lembaga perguruan tinggi di Indonesia, baik ditinjau dari aspek dosen (staf pengajar), mahasiswa maupun Kemdiknas pada umumnya. Program magister double degree dilaksanakan selama 4 semester. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan semester I dan II di perguruan tinggi dalam negeri dan selanjutnya kegiatan perkuliahan/penelitian dan penyelesaian tugas akhir pada semester III dan IV dilaksanakan di perguruan tinggi mitra diluar negeri selama maksimal 12 bulan. Setelah selesai proses pembelajaran di kedua universitas tersebut, mahasiswa yang bersangkutan akan menerima ijasah.
Untuk melaksanakan program double degree/joint degree perguruan tinggi di dalam negeri wajib melakukan diskusi dan negosiasi dengan menggunakan berbagai media dalam melaksanakan kerja sama untuk menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) dan Dalam Memorandum of Agreement (MoA) atau Technical of Agreement (TA). Inti kesepakatan dalam MoU adalah program kerja sama antara perguruan tinggi yang terlibat dan ditandatangani pejabat setingkat rektor serta pelaksanaan kerja sama antar perguruan tinggi mengacu kepada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2007.
Dalam Memorandum of Agreement (MoA) atau Technical of Agreement (TA) memuat kesepahaman tentang kurikulum yang digunakan, jumlah mata kuliah yang wajib dilaksanakan, sistem satuan kredit transfer, format ijasah yang dikeluarkan dan rencana program yang akan datang. Technical of Agreement atau dokumen yang sejenis dapat ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi. Melalui program double degree mahasiswa akan menjalani kuliah selama setahun di Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia dan setahun di PT luar negeri (S2) atau tiga tahun di Indonesia dan setahun di luar negeri (S1). Mulai tahun 2008, program Beasiswa Unggulan dilaksanakan seirama dengan pelaksanaan Beasiswa Darmasiswa, yaitu beasiswa untuk mahasiswa asing yang mengikuti pendidikan di PT dalam negeri selama lebih kurang enam sampai dua belas bulan untuk pendidikan non degree terutama bidang bahasa Indonesia, budaya dan kesenian Indonesia.
Pendanaan
Alokasi anggaran dari APBN di Kemdiknas untuk pelaksanaan program Beasiswa Unggulan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Tahun 2006, saat pertama kali program ini dirintis, pemerintah menganggarkan dana Rp. 30,06 miliar, tahun 2007 Rp. 227 miliar, tahun 2008 Rp. 177,99 miliar tetapi dipotong Rp. 35,39 miliar sebagai akibat dampak kenaikan bahan bakar minyak sehingga hanya tersisa Rp. 142,60 miliar. Kemudian tahun 2009 turun menjadi Rp. 74 miliar dan tahun 2010 direncanakan naik menjadi 77,5 miliar, dengan rincian sebagai berikut :
Alokasi dana dari APBN di Kemdiknas untuk pelaksanaan program tersebut mengalami fluktuasi setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dengan lebih jelas pada gambar di bawah ini :
Ada sedikitnya 60 program studi di 31 PT di Indonesia baik negeri maupun swasta yang dilibatkan oleh Depdiknas dalam hal ini Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri untuk mengelola program tersebut. Hasilnya, tahun 2006 melalui seleksi ketat dan anggaran yang tersedia, ada 3.166 mahasiswa yang berhasil dibiayai dengan program tersebut termasuk 17.000 lebih mahasiswa program D3-TKJ.
Pada tahun 2007 sebanyak 3.227 mahasiswa terbaik telah dibiayai melalui program ini, berturut-turut kemudian tahun 2008 sebanyak 614 mahasiswa dari berbagai jurusan dan tahun 2009 ada 185 mahasiswa dan enam mahasiswa Palestina yang kuliah di Indonesia. Beasiswa Unggulan untuk mahasiswa Palestina ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah Indonesia terhadap bangsa Palestina.
Program Beasiswa Unggulan 2011
Program Beasiswa Unggulan 2011 meliputi :
Bagaimana Mendaftar?
Untuk mendaftar silakan akses halaman ini
Adapun jumlah peserta yang lolos tiap tahunnya berbeda karena tergantung dengan anggaran yang didapat Kemendiknas. Anggran tahun lalu lebih kecil dibanding dengan tahun 2011.
Wakil Kemendiknas/Kemendikbud menjelaskan untuk mendaftar beasiswa unggulan, peserta bisa datang langsung ke kemendiknas gedung C lantai 6 Senayan Jakarta maupun daftar secara online di www.beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id.
Beasiswa unggulan terbuka bagi peraih olimpiade tingkat nasional maupun internasional, pemenang lomba kompetensi siswa, lulusan terbaik, lulusan cumlaude, penulis, pencipta, peneliti, seniman, olahragawan, staf Pemda dan staf Diknas.
Mengenal Lebih Jauh Beasiswa Unggulan Kemendiknas
Profil
World class university mempunyai kemandirian di dalam mengelola urusannya sendiri, mempunyai tradisi yang mendarah daging, yang dapat menjamin bahwa masyarakat akademik (dosen, mahasiswa dan staf) memiliki pengaruh terhadap elemen utama kehidupan akademik, yaitu mahasiswa baru, kurikulum, kriteria kelulusan, pengangkatan dosen dan profesor dan arah utama karya akademik institusi tersebut.
Fasilitas yang memadai untuk kegiatan akademis juga penting. Riset dan pengajaran yang berkualitas harus memiliki akses terhadap perpustakaan dan laboratorium yang sesuai, serta akses ke internet dan sumber-sumber daya elektronik lainnya. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas dan cakupan pengembangan sains, biaya untuk menyediakan akses tersebut menjadi lebih tinggi.
Dana adalah hal penting bagi perguruan tinggi. Dana ini tidak hanya diperlukan untuk setahun atau dua tahun. Ketersediaan dana itu harus konsisten dan bersifat jangka panjang. Dana ini tidak saja untuk tetap melakukan aktivitas penelitian dan pengajaran rutin saja, tetapi juga untuk terus menumbuhkan riset. Pendanaan merupakan tantangan khusus di lingkungan perguruan tinggi karena di banyak negara pemerintah mengurangi atau bahkan menarik pendanaan rutinnya dari perguruan tinggi. Tanpa kemampuan penggalaian dana yang baik, sulit mengembangkan dan mempertahankan predikat world class university. Di dalam konteks Indonesia, meningkatnya jumlah sumbangan penyelenggaraan pendidikan dan sejenisnya dirasa memberatkan bagi sejumlah kalangan.
Sejalan dengan pentingnya internasionalisasi menuju World Class University maka diperlukan terobosan program yang mampu menjembatani kondisi tersebut. Sejak tahun 2006 Departemen Pendidikan Nasional (Sekarang berubah menjadi Kementerian Pendidikan Nasional) melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) merintis program Beasiswa Unggulan (BU). Program ini sesuai Permendiknas No. 20/2009 tentang Beasiswa Unggulan, merupakan program beasiswa khusus dari pemerintah atau pihak lain, berupa bantuan biaya pendidikan kepada putra-putri terbaik bangsa indonesia dan mahasiswa asing terpilih. Selain itu, terdapat pula beasiswa yang dirancang khusus bagi para pencipta, peneliti, penulis, seniman, wartawan, olahragawan, dan tokoh (P3SWOT). Disamping itu salah satu target implementasi dari program Beasiswa Unggulan adalah mewujudkan Double Degree di program studi terpilih.
Program Double degree
Program kembaran atau gelar ganda (double degree) adalah penyelenggaraan kegiatan antar perguruan tinggi untuk melaksanakan suatu program studi secara bersama serta saling mengakui lulusannya. Program Beasiswa Unggulan dikembangkan untuk program double degree (gelar ganda) antara perguruan tinggi di dalam negeri dengan perguruan tinggi di luar negeri. Sehingga lulusan dari program ini akan memperoleh gelar ganda dan memiliki kemampuan plus dari program regular lainnya. Implementasi program double degree pada suatu program studi merupakan tahap awal dan langkah strategis dari suatu universitas untuk mencapai World Class University (WCU). Disamping itu, program ini merupakan salah satu strategi untuk memperbaiki mutu pendidikan perguruan tinggi di Indonesia.
Program double degree pada prinsipnya ditujukan untuk menstimulasi peningkatan mutu pendidikan lembaga perguruan tinggi di Indonesia, baik ditinjau dari aspek dosen (staf pengajar), mahasiswa maupun Kemdiknas pada umumnya. Program magister double degree dilaksanakan selama 4 semester. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan semester I dan II di perguruan tinggi dalam negeri dan selanjutnya kegiatan perkuliahan/penelitian dan penyelesaian tugas akhir pada semester III dan IV dilaksanakan di perguruan tinggi mitra diluar negeri selama maksimal 12 bulan. Setelah selesai proses pembelajaran di kedua universitas tersebut, mahasiswa yang bersangkutan akan menerima ijasah.
Untuk melaksanakan program double degree/joint degree perguruan tinggi di dalam negeri wajib melakukan diskusi dan negosiasi dengan menggunakan berbagai media dalam melaksanakan kerja sama untuk menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) dan Dalam Memorandum of Agreement (MoA) atau Technical of Agreement (TA). Inti kesepakatan dalam MoU adalah program kerja sama antara perguruan tinggi yang terlibat dan ditandatangani pejabat setingkat rektor serta pelaksanaan kerja sama antar perguruan tinggi mengacu kepada Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2007.
Dalam Memorandum of Agreement (MoA) atau Technical of Agreement (TA) memuat kesepahaman tentang kurikulum yang digunakan, jumlah mata kuliah yang wajib dilaksanakan, sistem satuan kredit transfer, format ijasah yang dikeluarkan dan rencana program yang akan datang. Technical of Agreement atau dokumen yang sejenis dapat ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi. Melalui program double degree mahasiswa akan menjalani kuliah selama setahun di Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia dan setahun di PT luar negeri (S2) atau tiga tahun di Indonesia dan setahun di luar negeri (S1). Mulai tahun 2008, program Beasiswa Unggulan dilaksanakan seirama dengan pelaksanaan Beasiswa Darmasiswa, yaitu beasiswa untuk mahasiswa asing yang mengikuti pendidikan di PT dalam negeri selama lebih kurang enam sampai dua belas bulan untuk pendidikan non degree terutama bidang bahasa Indonesia, budaya dan kesenian Indonesia.
Pendanaan
Alokasi anggaran dari APBN di Kemdiknas untuk pelaksanaan program Beasiswa Unggulan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Tahun 2006, saat pertama kali program ini dirintis, pemerintah menganggarkan dana Rp. 30,06 miliar, tahun 2007 Rp. 227 miliar, tahun 2008 Rp. 177,99 miliar tetapi dipotong Rp. 35,39 miliar sebagai akibat dampak kenaikan bahan bakar minyak sehingga hanya tersisa Rp. 142,60 miliar. Kemudian tahun 2009 turun menjadi Rp. 74 miliar dan tahun 2010 direncanakan naik menjadi 77,5 miliar, dengan rincian sebagai berikut :
Pendanaan Beasiswa Unggulan 2006-2009 (dalam Milyar)
Tahun/th> | Jumlah Anggaran |
---|---|
2006 | Rp. 30,06 |
2007 | Rp. 227 |
2008 | Rp. 142,60 (termasuk dengan Darmasiswa) |
2009 | Rp. 77,5 (termasuk Darmasiswa) |
Alokasi dana dari APBN di Kemdiknas untuk pelaksanaan program tersebut mengalami fluktuasi setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dengan lebih jelas pada gambar di bawah ini :
Ada sedikitnya 60 program studi di 31 PT di Indonesia baik negeri maupun swasta yang dilibatkan oleh Depdiknas dalam hal ini Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri untuk mengelola program tersebut. Hasilnya, tahun 2006 melalui seleksi ketat dan anggaran yang tersedia, ada 3.166 mahasiswa yang berhasil dibiayai dengan program tersebut termasuk 17.000 lebih mahasiswa program D3-TKJ.
Pada tahun 2007 sebanyak 3.227 mahasiswa terbaik telah dibiayai melalui program ini, berturut-turut kemudian tahun 2008 sebanyak 614 mahasiswa dari berbagai jurusan dan tahun 2009 ada 185 mahasiswa dan enam mahasiswa Palestina yang kuliah di Indonesia. Beasiswa Unggulan untuk mahasiswa Palestina ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah Indonesia terhadap bangsa Palestina.
Program Beasiswa Unggulan 2011
Program Beasiswa Unggulan 2011 meliputi :
- Program Beasiswa Sarjana (S1)
- Program Beasiswa Magister (S2)
- Program Beasiswa Doktor (S3)
- Program Beasiswa Prestasi
- Program Kembaran dan Gelar Ganda
- Beasiswa Bagi Mahasiswa Asing
- Program Beasiswa Untuk Peneliti dan Pencipta (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Penulis (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Seniman (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Wartawan (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Olahragawan (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Tokoh (P3SWOT)
Bagaimana Mendaftar?
Untuk mendaftar silakan akses halaman ini
Perhatian !!! Bagi yang ingin membuat akun baru harap menyiapkan file hasil scan LOA dan Proposal, apabila file tersebut belum lengkap maka pendaftaran dianggap batal |
0 komentar:
Posting Komentar