Lembaga Amerika | Aset Dana Abadi Tahun 2006 | Lembaga Inggris | Aset Dana Abadi Tahun 2002 |
---|---|---|---|
Harvard University | 28.916 | Cambrige | 4.000 |
Yale University | 18.031 | Oxford | 4.000 |
Standford University | 14.085 | Edinburgh | 3.200 |
University of Texas | 13.235 | Glasgow | 240 |
Priceton University | 13.045 | King's | 200 |
Sumber :Kemendiknas
Download File Penting Program Beasiswa Unggulan 2011 meliputi :
- Program Beasiswa Sarjana (S1)
- Program Beasiswa Magister (S2)
- Program Beasiswa Doktor (S3)
- Program Beasiswa Prestasi
- Program Kembaran dan Gelar Ganda
- Beasiswa Bagi Mahasiswa Asing
- Program Beasiswa Untuk Peneliti dan Pencipta (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Penulis (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Seniman (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Wartawan (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Olahragawan (P3SWOT)
- Program Beasiswa Untuk Tokoh (P3SWOT)
Dalam pelaksanaannya jenis beasiswa ini dapat digunakan untuk putra-putri terbaik bangsa yang ingin melanjutkan di jenjang pendidikan sarjana atau yang sederajat. Adapun bidang studi yang disarankan untuk dikembangkan adalah : 1. Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, 2. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 3. Teknik Informatika dan Industri, 4. Teknik Otomasi dan Elektronika, 5. Seni Rupa, Animasi, DKV, 6. Ekonomi (syariah; usaha mikro dan menengah, dll) 7. Akuntansi (khususnya akuntansi pemerintahan), 8. Sosial dan Humaniora, 9. Bahasa dan Budaya, 10. Perhotelan dan Pariwisata, 11. Broadcast, 12. Dan beberapa bidang studi lain yang berbasis produk unggulan. Download File
Dalam pelaksanaannya jenis beasiswa ini dapat digunakan untuk putra-putri terbaik bangsa yang ingin melanjutkan di jenjang pendidikan magister. Adapunbidang studi yang disarankan untuk dikembangkan adalah: 1. Bioteknologi dan Nano Bioteknologi, 2. Nano Elektronik dan Nano Biologi, 3. Remote Sensing, 4. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5. Agrobisnis Industri, 6. Kedokteran (Biomedik), 7. Teknologi Informasi, 8. Game Teknologi dan Jaringan, 9. Ilmu Komputer, 10. Seni dan Pariwisata, 11. Akuntansi Pemerintahan, 12. Perencanaan Pendidikan, 13. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Download File (File ini juga dibutuhkan untuk 2 jenis beasiswa di bawah : Program Beasiswa Doktor (S3) dan Program Beasiswa Prestasi).
Dalam pelaksanaannya jenis beasiswa ini dapat digunakan untuk putra-putri terbaik bangsa yang ingin melanjutkan di jenjang pendidikan doktor. Adapun bidang studi yang disarankan untuk dikembangkan adalah : 1. Bioteknologi dan Nano Bioteknologi, 2. Nano Elektronik dan Nano Biologi, 3. Remote Sensing, 4. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5. Agrobisnis Industri, 6. Kedokteran (Biomedik), 7. Teknologi Informasi, 8. Game Teknologi dan Jaringan, 9. Ilmu Komputer, 10. Seni dan Pariwisata, 11. Akuntansi Pemerintahan, 12. Perencanaan Pendidikan, 13. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 14. Fisip, Hukum dan Humaniora, 15. Beberapa bidang studi lain
Sasaran program ini adalah siswa/siswi tingkat SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MA, MI/pondok pesantren yang berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu di tingkat nasional dan internasional, baik perorangan maupun kelompok. Pemenang Lomba IPTEK/Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat nasional dan internasional, Pemenang Lomba LKS (Lomba Kompetensi Siswa) tingkat nasional dan internasional, pemenang Lomba Olimpiade tingkat nasional dan internasional, pemenang lomba bidang Olahraga/Seni-budaya/Bahasa/Sains tingkat nasional dan internasional. Beasiswa ini hanya diberikan berdasarkan jenis prestasi bukan perorangan, sehingga meskipun kejuaraan berkelompok, maka siswa/siswi yang bersangkutan tetap hanya akan menerima satu paket beasiswa. Bagi juara olimpiade nasional dan internasional peraih medali emas, perak dan perunggu dan ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Bagi juara olimpiade internasional (emas, perak, perunggu) bidang sains dan seni berhak menerima beasiswa ini setelah menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan dan melalui seleksi Tim Beasiswa Unggulan. Adapun pra-seleksi yang dilakukan Tim Beasiswa Unggulan melalui seleksi administrasi minimal mempunyai Letter of Acceptance dari Perguruan tinggi di dalam dan luar negeri (diharapkan dengan sangat memilih perguruan tinggi negeri). Hal ini berarti bahwa Sekretariat Beasiswa Unggulan tidak melakukan pemilihan perguruan tinggi bagi pelamar program beasiswa ini. Disamping itu untuk kelengkapan proses seleksi pelamar wajib mengirimkan persyaratan pendaftar online atau manual tersebut di atas dan dikirim ke Sekretariat Beasiswa Unggulan. Bagi pelamar terseleksi dalam program ini, maka akan menerima beasiswa biaya pendidikan dan biaya hidup selama studi. Tetapi bila pelamar melanjutkan studi di luar negeri, maka pelamar akan menerima beasiswa di luar negeri adalah biaya hidup dan bantuan tiket. Pemberian penghargaan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 34 Tahun 2006. 2. Bagi juara olimpiade nasional bidang sains dan seni juga berhak mendapatkan Beasiswa Unggulan setelah melengkapi persyaratan yang dibutuhkan berupa surat keterangan diterima di perguruan tinggi pilihan. Selanjutnya Tim Beasiswa Unggulan melakukan seleksi. Tetapi sekretariat Beasiswa Unggulan tidak memilihkan atau membantu proses seleksi di perguruan tinggi pilihan tersebut. Adapun persyaratan administrasi yang harus dilengkapi adalah sesuai pelamar online atau manual tersebut di atas. Tim Beasiswa Unggulan akan memberikan beasiswa berdasarkan ketersediaan anggaran setiap tahunnya. 3. Bagi juara olah raga peraih medali internasional atau nasional pada tahun akademik 2010/2011 ini, diberi kesempatan melanjutkan studi di Indonesia maupun di luar negeri. Selama studi dapat dimanfaatkan waktunya untuk berlatih di daerah/negara yang dituju. Selama berada di luar negeri, penerima beasiswa hanya mendapatkan biaya hidup.
Dalam implementasi program Beasiswa Unggulan, diharapkan pihak penyelenggara atau lembaga perguruan tinggi di Indonesia melakukan program kembaran dan/atau gelar ganda (double degree/joint degree) dengan berbagai tingkatan seperti terurai dalam buku pedoman ini. Sebagai contoh, untuk menyelenggarakan program Double Degree jenjang pendidikan S2 (magister) diharapkan perguruan tinggi di Indonesia melaksanakan proses pendidikan selama 12 (dua belas) bulan atau 2 (dua) semester dan sisanya 12 (dua belas) bulan atau 2 (dua) semester ada di lembaga perguruan tinggi mitra (partner) internasional. Setelah mahasiswa yang bersangkutan menyelesaikan semua proses pendidikan, baik di dalam maupun di luar negeri, maka mereka berhak mendapatkan gelar dari perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri. Proses pemelejaran demikianlah yang di artikan dalam Double/Joint Degree. Apabila program Double/Joint Degree belum dapat dilaksanakan seperti konsep yang di uraikan seperti di atas, maka perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa Unggulan dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Twinning Program, pada prinsipnya sama dengan program Double Degree, hanya selama proses pendidikan mahasiswa hanya mendapatkan salah satu degree dari perguruan tinggi penyelenggara baik di Indonesia maupun luar negeri. Selama proses pendidikan di lembaga perguruan tinggi luar negeri berlangsung, mahasiswa teregristrasi di perguruan tinggi yang dituju. Sehingga pihak pemberi gelar mengakui kredit (baik teori/praktikum) selama di Indonesia dan luar negeri. 2. Sandwich Program, pada prinsipnya sama dengan Twinning Program, hanya durasi waktunya 6 (enam) bulan. Selama proses pendidikan di lembaga perguruan tinggi luar negeri berlangsung, mahasiswa teregristrasi di lembaga perguruan tinggi yang dituju. Sehingga pihak pemberi gelar mengakui kredit (baik teori/praktikum) selama di Indonesia dan luar negeri. Pola lain dalam Sandwich Program ialah mahasiswa yang bersangkutan statusnya tidak teregistrasi di lembaga perguruan tinggi luar negeri, tetapi pihak lembaga perguruan tinggi di Indonesia diharapkan mengakui sebagian kredit (baik teori/praktek) yang diambil selama program ini. Di samping itu juga dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan yang sebagian besar proses pendidikannya terdiri dari praktek di laboratorium, sehingga berstatus sebagai Research Student seperti terjadi di negara Jepang. Proses pendidikan selama mengikuti program Double Degree di luar negeri, mahasiswa melaksanakan kegiatan yang terdiri dari perkuliahan (teori), praktek (praktikum), mengikuti seminar internasional, pra tesis (penelitian), telaah pustaka, dan lain sebagainya. Dimana agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik, mahasiswa yang bersangkutan wajib menyiapkan dan melakukan komunikasi dengan pembimbing/dosen/ profesor mitra di lembaga perguruan tinggi luar negeri dan dibantu dosen/pembimbing dari lembaga perguruan tinggi di Indonesia. Dengan demikian, begitu mahasiswa program Double Degree sampai di negara tujuan sudah siap mengikuti jadwal kegiatan yang sudah dipersiapkan sejak dari lembaga perguruan tinggi penyelenggara dan telah disepakati oleh kedua belah pihak. Program Double Degree pada prinsipnya ditujukan untuk menstimulasi peningkatan mutu pendidikan lembaga perguruan tinggi di Indonesia, baik ditinjau dari aspek dosen (staf pengajar), mahasiswa maupun KEMDIKNAS pada umumnya. Dalam hal ini, lembaga perguruan tinggi di Indonesia diuji kemampuan atau kompetensinya dalam penyelengaraan program Double Degree melalui kegiatan negosiasi untuk mendapatkan tuition fee gratis atau fasilitas lainnya dari lembaga perguruan tinggi di luar negeri. Oleh karena itu, keberadaan contact person di perguruan tinggi mitra internasional sangat menentukan dalam proses negosiasi tersebut. Dalam proses negosiasi untuk mendapatkan tuition fee gratis atau fasilitas lain, biasanya agak mudah diperoleh dari negara Jerman, Perancis, kawasan Skandinavia, Austria, Jepang, Thailand, dll setelah terjadi penandatangan MoU antara lembaga perguruan tinggi di Indonesia dengan pihak di luar negeri. Dalam pelaksanaan program Double Degree, apabila lembaga perguruan tinggi penyelenggara di Indonesia telah berhasil mendapatkan partner internasional dan siap mengimplementasikan program kerja samanya, langkah yang perlu dilakukan adalah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi KEMDIKNAS sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2007 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi serta Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 61/DIKTI/Kep/2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerja Sama Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Perguruan Tinggi/Lembaga lain di Luar Negeri. Sehingga perguruan tinggi di Indonesia diwajibkan melengkapi beberapa dokumen sebagaimana diatur dalam Permendiknas tersebut. Dengan demikian, apabila sudah mendapatkan persetujuan dari Mendiknas, maka semua aktivitas program Double Degree dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun proposal yang berisi dokumen diperlukan untuk mendapatkan persetujuan dari Mendiknas tentang program Double/Joint Degree terdiri dari : 1. Profil program studi penyelenggara dan mitra luar negerinya; 2. Susunan staf pengajar beserta CVnya (bila diperlukan); 3. Susunan kurikulum program studi penyelenggara yang digunakan; 4. Komposisi penggunaan kurikulum bersama dan durasi waktunya; 5. Persyaratan bahasa dan proses seleksi mahasiswa yang terlibat; 6. Persyaratan akademis mahasiswa yang telibat; 7. Susunan pengelola program stdui penyelenggara beserta SKnya; 8. Lampiran MoU dan ToA; 9. Lampiran format ijasah yang akan dikeluarkan; 10. Lampiran SK senat universitas tentang ketentuan ijasah dan proses pemelajarannya. Bagi program studi penyelenggara pada tahun 2010 ini yang ingin mengajukan calon mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan, wajib melampirkan Surat Persetujuan penyelenggaraan program Double/Joint Degree dari Mendiknas melalui Dirjen DIKTI. Disamping itu persyaratan mahasiswa pelamar terseleksi seperti terurai tersebut di atas wajib dimiliki. Apabila surat tersebut belum di peroleh, maka paling tidak sudah ada surat balasan dari Ditjen DIKTI sebagai tanggapan tentang program yang diselenggarakan atau untuk melengkapi dokumen lainnya.
Selama ini program Beasiswa Unggulan memberikan menawarkan dan memberikan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa Indonesia berprestasi serta yang akan melanjutkan studinya baik di perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Tetapi mulai tahun 2009 Sekretariat Beasiswa Unggulan menyelenggarakan program bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa Asing (khususnya untuk Palestina). Konferensi NAASP (New Asian-African Strategic Partnership) Ministerial yang telah diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14-15 Juli 2008 berhasil menginventarisasi bantuan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika kepada negara dan bangsa Palestina khususnya bidang bantuan teknis dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia sebagai upaya mempersiapkan Palestina untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Indonesia sebagai negara yang tergabung dalam organisasi tersebut mempunyai komitmen untuk membantu negara dan bangsa Palestina, hal ini ditandai dengan kunjungan Presiden Palestina ke Indonesia yang diterima Presiden RI, tanggal 22-23 Oktober 2007, pada pertemuan tersebut disepakati suatu Joint Statement berupa bantuan Capacity Building for Palestine antara lain: pengembangan sumber daya manusia di sektor pelayanan, administrasi dan keuangan publik, konstruksi, pertanian, kesehatan, pendidikan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pelatihan kepolisian dan diplomatik. Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya kegiatan bantuan beasiswa Untuk mahasiswa asing (khususnya Palestina). Program Beasiswa Unggulan ini merupakan wadah pemelajaran, baik untuk Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, KEMDIKNAS sendiri, maupun perguruan tinggi penyelenggara terutama tentang pengurusan mahasiswa asing berkaitan dengan visa dan ijin tinggalnya. Pemberian Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa Asing (khususnya Palestina) adalah salah satu jenis pemberian beasiswa bagi mahasiswa dari warga negara asing yang terpilih dan terseleksi menjadi peserta didik pada perguruan tinggi di Indonesia. Beasiswa ini bertujuan untuk: 1. Untuk membatu negara Palestina dalam pengembangan sumber dayamanusia; 2. Untuk meningkatkan dan mengembangkan kerja sama lembagapendidikan di Indonesia dengan negara-negara di dunia dan negara Palestina pada khususnya; 3. Untuk lebih mengenalkan dan mengembangkan sistem pendidikan serta budaya Indonesia pada mahasiswa asing (Palestina). Sasaran program ini adalah mahasiswa/i asing (Palestina, dll) yang akan melanjutkan studinya pada perguruan tinggi di Indonesia baik padatingkat/jenjang pendidikan diploma sarjana (S1) atau yang sederajat, magister (S2) maupun doktor (S3). Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan bagi mahasiswa Palestina penerima Beasiswa Unggulan diprioritaskan sudah melaksanakan program Double/Joint Degree. Beasiswa ini diberikan dalam bentuk beasiswa untuk studi lanjut yang berupa biaya pendidikan, biaya hidup, tunjangan tiket, bantuan penelitian dan asuransi. Mahasiswa asing (Palestina) yang akan mendapatkan beasiswa dari Beasiswa Unggulan harus memenuhi persyaratan antara lain: 1. Mengikuti Ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI); 2. Mempunyai surat penerimaan mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia. Mekanisme pelaksanaan pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing (Palestina) adalah sebagai berikut: 1. BPKLN KEMDIKNAS bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk sosialisasi program; 2. Kementerian Luar Negeri melalui KBRI menampung pendaftaran, melakukan seleksi administrasi dan mengusulkan ke Sekretariat Beasiswa Unggulan; 3. Sekretariat Beasiswa Unggulan melakukan seleksi dengan program studi penyelenggara terhadap calon yang mendaftar; 4. Sekretariat Beasiswa Unggulan menetapkan hasil seleksi dipublikasikan dan KBRI diberi tembusan informasi tersebut; 5. Sekretariat Beasiswa Unggulan memproses usulan VITAS bagi mahasiswa terseleksi; 6. Mahasiswa Palestina terseleksi memproses paspor dan VITAS untuk kedatangan ke Indonesia (bila sudah mempunyai paspor maka masa berlakunya paling sedikit masih 2 (dua) tahun dari kedatangan; 7. Program studi penyelenggara berkomunikasi dengan mahasiswa terseleksi untuk memproses kedatangan, registrasi, ijin tinggal dilokasi dimana mahasiswa akan belajar. Adapun contoh Surat Rekomendasibagi mahasiswa asing terseleksi disajikan pada Lampiran 5; 8. Proses belajar berlangsung hingga selesai masa studinya. Hanya perlu diperhatikan bagi program studi penyelenggara agar memperhatikanproses perpanjangan izin tinggal mahasiswa terseleksi agar tidak terlambat (over stay). Jenis beasiswa ini bisa dilihat disini
Program beasiswa peneliti dan pencipta berlaku untuk pelamar yang telah melakukan penelitian dan suatu pekerjaan menemukan sesuatu sebagai hasil karya ciptanya di bidang : 1. Pertanian dan Pangan; 2. Kesehatan dan Obat-obatan; 3. Teknologi Informasi Komunikasi (ICT); 4. Seni; 5. Sosial Humaniora; 6. Perikanan dan Kelautan; 7. Bioteknologi; 8. Lingkungan; 9. Energi Alternatif; 10. Teknologi Pertahanan, dan 11. Teknologi Manufaktur. Download File
Program beasiswa penulis berlaku untuk pelamar yang telah menyelesaikan karya penulisan dalam bidang : 1. Pertanian dan Pangan; 2. Kesehatan dan Obat-obatan; 3. Teknologi Informasi Komunikasi (ICT); 4. Seni; 5. Sosial Humaniora; 6. Pendidikan; 7. Hukum; 8. Sastra; 9. Perikanan dan Kelautan; 10. Energi Alternatif; 11. Teknologi Pertahanan, dan 12. Teknologi Manufaktur. 13. Dan lain-lain.
Program beasiswa seniman ini berlaku untuk pelamar yang telah menghasilkan karya seni dalam bidang musik, tari, film, teater, sastra, dan budaya, dll yang sejenisnya. Kriteria seniman yang memenuhi syarat untuk memperoleh beasiswa program ini adalah : 1. Seniman yang berprestasi dalam karya seni dan sesuai dengan bidang keahliannya; 2. Seniman yang kreatif, inovatif dan unggul dalam bidangnya yang ditunjukan dengan karya seni; 3. Seniman yang telah memiliki produk dari hasil seninya secara nasional; 4. Seniman yang telah menghasilkan keseniannya yang berguna bagi masyarakat dan bangsa; 5. Seniman yang telah mempublikasikan karya seninya di media massa nasional. Pelamar program beasiswa ini bila lolos seleksi akan mendapatkan sejumlah dana yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal yaitu : 1. Membiayai undangan seniman untuk acara pameran di luar negeri; 2. Membiayai karya cipta seniman yang bertaraf nasional dan internasional; 3. Membiayai kelompok seniman yang akan melakukan kegiatan seminar, workshop, short course berskala nasional dan internasional; 4. Membiayai kegiatan-kegiatan kesenian di dalam dan luar negeri dalam rangka peningkatan profesionalisme bidang kesenian secara nasional dan internasional. Keterangan lebih lengkap mengenai program beasiswa untuk Seniman dapat dibaca pada Buku Panduan Beasiswa Unggulan.
Program beasiswa wartawan ini berlaku untuk pelamar yang telah menghasilkan karya liputan/reportase dalam bidang pendidikan. Hasil karya liputan/reportase tersebut bersifat konstruktif dan membangun masyarakat Indonesia dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kriteria wartawan yang memenuhi syarat untuk memperoleh beasiswa program ini adalah : 1. Wartawan yang berprestasi dalam karya liputan reportase berskala nasional dan internasional; 2. Mempunyai bukti keanggotaan assosiasi profesi wartawan nasional; 3. Wartawan yang kreatif, inovatif dan unggul dalam bidangnya yang ditunjukan dengan karya liputan/reportase; 4. Wartawan yang telah menghasilkan karya liputan/reportase yang berguna bagi masyarakat dan bangsa serta mempublikasikan di media massa nasional. Pelamar program beasiswa ini bila lolos seleksi akan mendapatkan sejumlah dana yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal yaitu : 1. Membiayai undangan jurnalis bidang pendidikan di luar negeri; 2. Membiayai karya jurnalis bertaraf internasional; 3. Membiayai kegiatan seminar, workshop, short course berskala internasional; 4. Membiayai kegiatan-kegiatan jurnalis di dalam dan luar negeri dalam rangka peningkatan profesionalisme secara nasional dan internasional. Download File
Program beasiswa olahragawan ini berlaku untuk atlet yang telah mempunyai prestasi dalam bidang olah raga berskala nasional maupun internasional. Prestasi tersebut dibuktikan dengan medali atau sertifikat yang diterima, serta bukti-bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan perundang-undangan yang ada. Prestasi olah raga dari atlet yang melamar untuk program beasiswa ini berasal dari cabang olah raga : 1. Bulutangkis; 2. Sepakbola; 3. Karate; 4. Renang; 5. Atletik; 6. Tinju; 7. Balap sepeda; 8. Bola Voli; 9. Pencak Silat; 10. Yudo; 11. Basket dan cabang olahraga yang lainnya. Olah ragawan yang memenuhi syarat untuk memperoleh program beasiswa ini adalah : 1. Mempunyai bukti prestasi/sertifikat kejuaraan cabang olah raga secara nasional dan internasional paling lama sebelum 3 (tiga) terakhir saat mengajukan permohonan beasiswa ini; 2. Sedang tidak mendapatkan beasiswa sejenis dari lingkungan KEMDIKNAS 3. Mempunyai rekomendasi dari pengurus cabang olah raga yang ditekuni. 4. Peraih medali emas, peran dan perunggu dalam kejuaraan yang diikuti Pelamar program beasiswa ini bila lolos seleksi akan mendapatkan sejumlah dana yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal yaitu : 1. Membiayai kegiatan yang mendukung profesionalisme untuk kegiatan olahraga di dalam dan luar negeri; 2. Membiayai kegiatan-kegiatan yang menunjang bidang olahraga dalam lingkup regional, nasional maupun internasional ditunjukkan surat undangan atau rekomendasi dari asosiasi olah raga yang ada; 3. Membiayai hal-hal yang dianggap penting oleholahragawan secara regional, nasional dan internasional. 4. Tidak dipergunakan untuk membiaya sekolah atau studi. Program beasiswa ini dapat juga dipergunakan untuk pelatih cabang olah raga yang mampu menghasilkan atlet berprestasi berskala nasional dan internasional sesuai ketentuan di atas. Download File
Program beasiswa untuk tokoh ini diperuntukkan bagi pelamar atau seseorang yang mempunyai ketokohan dalam berbagai bidang. Batasan dari ketokohan dalam program ini, apabila pelamar tersebut mendapat penghargaan dari pemerintah atau lembaga lain; atau dibuktikan dengan pemberitaan di mass media tentang ketokohannya. Adapun bidang ketokohannya adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan; 2. Ilmu Pengetahuan; 3. Seni Musik, Tari, Film; 4. Olahraga; 5. Sosial HumanioraTeknologi; 6. Sastra; 7. Budaya; 8. Politik; 9. Lingkungan, dan 10. Tradisional. Tokoh yang memenuhi syarat untuk memperoleh program beasiswa ini adalah : 1. Tokoh yang berprestasi dalam karya ketokohannya secara regional dan nasional; 2. Tokoh yang kreatif, inovatif dan unggul dalam bidangnya yang ditunjukan dengan karya ketokohannya; 3. Tokoh yang telah memiliki produk dari hasil seninya secara Nasional; 4. Tokoh yang telah menghasilkan karya yang berguna bagi masyarakat dan bangsa. Pelamar program beasiswa ini bila lolos seleksi akan mendapatkan sejumlah dana yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal yaitu : 1. Membiayai kegiatan yang mendukung profesionalisme untuk Tokoh di dalam dan luar negeri; 2. Membiayai karya ketokohan secara Regional dan Nasional; 3. Membiayai kegiatan-kegiatan yang menunjang bidang ketokohannya dalam lingkup regional, nasional maupun internasional, dan 4. Membiayai hal-hal yang dianggap penting oleh pelamar untuk skala nasional dan internasional. Download File
0 komentar:
Posting Komentar