Pengertian Belajar Matematika

Ensiklopedia Indonesia menyebutkan  istilah matematika berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos” secara ilmu pasti atau “Mathesis” yang berarti ajaran, pengatahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman keinderaan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah-kaidah tertentu melalui deduksi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan siswa menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sukar dipahami, akan tetapi mereka tidak dapat menghindarinya karena matematika diperlukan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Matematika sebagai bahan objek yang kajiannya berupa fakta, konsep, operasi, relasi, dan prinsip yang abstrak tetapi harus dipelajari sejak anak-anak.
Belajar matematika merupakan suatu bentuk pembelajaran menggunakan bahasa simbol dan membutuhkan penalaran serta pemikiran yang logik dalam pembuktiannya. Dalam belajar matematika pengalaman belajar yang lalu memegang peranan untuk memahami konsep-konsep baru. Herman Hudojo menyatakan :
“Mempelajari konsep B yang mendasar  kepada  konsep A, seseorang perlu memahami lebih dulu konsep A, tanpa memahami konsep A, tidak mungkin  orang itu dapat memahami konsep B. Ini berarti mempelajari matematika haruslah berharap dan berurutan serta mendasar kepada pengalaman belajar  yang lalu.[1]

Kutipan diatas dapat diartikan bahwa seseorang akan lebih mudah menyerap materi baru apabila apabila materi itu didasari pada apa yang telah diketahui oleh orang itu. Dengan kata lain belajar konsep-konsep matematika tingt lebih tinggi tidak mungkin bila prasyarat yang mendahului konsep-konsep itu belum dipelajari.  Lebih lanjut Herman Hudojo menyatakan bahwa “belajar matematika akan lebih berhasil bila proses belajar baik,   yaitu melibatkan intelektual peserta didik secara optimal”[2].
Nurhadi  mengatakan bahwa “belajar matematika berarti belajar ilmu pasti. Belajar ilmu pasti berarti belajar bernalar. Jadi belajar matematika berarti berhubungan dengan penalaran.[3]
Perlu dijelaskan bahwa belajar matematika adalah belajar mengenai konsep struktur dan sistem yang mencakup pola hubungan maupun bentuk yang ber kenanaan dengan ide atau gagasan yang  hubungannnya diatur secara  logis. Hal ini diperkuat  oleh pendapat Bruner  yang menyatakan bahwa belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat dalam  materi yang  dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur matematika itu. Dan yang paling penting dalam pembelajaran matematika adalah penalaran.


[1]Herman Hudojo, Mengajar Belajar Matematika, (Jakarta : Rineka Cipta, 1988),  hlm,3.
[2] Ibid.hlm. 6
[3] Nurhadi, Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban, (Jakarta : PT. Grasindo, 2004), hlm, 8

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog



Diberdayakan oleh Blogger.