Analisis Bedah Soal SNMPTN 2012 TPA Kemampuan Penalaran Numerik (Barisan dan Deret)

di kesempatan kali ini kumpulan soal matematika akan membagikan file analisis bedah soal SNMPTN 2012 untuk materi TPA Kemampuan Kuantitatif dan Numerik (Barisan dan Deret). Dengan mengamati soal barisan dan deret yang pernah keluar di SNMPTN 2009, SNMPTN 2010, dan SNMPTN 2011 kita mampu mengamati pola soal yang keluar.

Pola barisan yang dikeluarkan tidak selalu sama setiap tahun. Jadi kita harus mempelajari jenis-jenis barisan dan deret yang umum dan sering dikeluarkan dalam tes psikologi atau psikotes maupun tes bakat skolastik dan tes potensi akademik. Tidak terdapat yang sulit di tipe soal barisan dan deret, karena jika adik-adik jeli dan mampu melihat pola perubahan bilangan yang mungkin terjadi, maka sepuluh soal barisan dan deret rasanya kurang dari 5 menit sudah selesai.

Berikut ini blog berbagi dan study akan mencoba menjelaskan barisan yang sering keluar:

1. Barisan larik.

Barisan ini terdiri dari larik-larik atau subderet yang memiliki pola konsisten untuk setiap suku di masing-masing larik.
Contoh: 1, 4, 2, 6, 3, 8, 4, 10, dst merupakan barisan 2 larik.
Terlihat barisan tersebut dapat kita pecah menjadi 2 subderet, atau 2 larik, yaitu:
1,_,2,_,3,_,_4,_,dst yang merupakan pola bilangan dengan pola perubahan selalu ditambah dengan 1.
_,4,_,6,_,8,_,10,_,dst yang merupakan pola bilangan dengan pola perubahan selalu ditambah 2.

2. Barisan bertingkat.

Barisan ini sudah adik-adik pelajari saat kelas IX SMP. Barisan bertingkat merupakan salah satu jenis barisan Aritmetika khusus dimana beda atau selilihnya sebenarnya tidak tetap, namun selisih atau beda tetapnya dimampukan dengan mencari pola di barisan yang dibentuk dari beda atau selisih barisan di atasnya.
Contoh:
9, 12, 17, 24, 33, 44, dst
Beda barisan tersebut merupakan: +3, +5, +7, +9, +11, dst
Nah ternyata beda di barisan tersebut berpola.
Kita jadikan barisan baru, 3, 5, 7, 9, 11, dst. Jadi bedanya tetap merupakan 2. Beda tetap ini dimampukan di tingkat kedua. Jadi barisan tersebut dinamakan barisan aritmetika bertingkat 2.

3. Barisan Fibonacci.

Barisan ini merupakan barisan yang nilai sukunya merupakan jumlah dari dua suku sebelumnya. Suku pertama dan kedua merupakan nilai awal untuk barisan Fibonacci.
Contoh: 1, 4, 5, 9, 14, 23, dst.
Dimana,
1+4=5
4+5=9
5+9=14
9+14=23
dst...

4. Barisan Kombinasi.

Barisan ini merupakan kombinasi dari ketiga barisan yang telah disebut di atas.

Oh iya, untuk diingat bahwa pola bilangan dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar, kuadrat, ataupun gabungan dari operasi bilangan tersebut.

Distribusi topik soal TPA di topik soal Penalaran Numerik (Barisan dan Deret) tiga tahun terakhir yaitu SNMPTN 2009, SNMPTN 2010, dan SNMPTN 2011 dapat dilihat di tabel di bawah ini:

Ruang Lingkup

Topik/Materi

SNMPTN 2009

SNMPTN 2010

SNMPTN 2011

SNMPTN 2012

Larik

Barisan 1 Larik

1

2

Barisan 2 Larik

5

3

Barisan 3 Larik

5

Barisan 4 Larik

2

Barisan 5 Larik

Bertingkat

Barisan bertingkat 2

1

Barisan bertingkat 3

Barisan bertingkat 4

Fibonacci

Barisan Fibonacci

1

Barisan bertipe Fibonacci

1

Kombinasi

Barisan larik + bertingkat

1

Barisan larik + Fibonacci

Barisan bertingkat + Fibonacci

JUMLAH SOAL

2

10

10

10


Untuk melihat bagaimana tipe soal dan pola soal SNMPTN yang pernah keluar silahkan download di tautan berikut ini:

Analisis Bedah Soal SNMPTN 2012 TPA Kemampuan Penalaran Numerik (Barisan dan Deret)

Untuk melihat tampilannya file Analisis Bedah Soal SNMPTN 2012 TPA Kemampuan Penalaran Numerik (Barisan dan Deret) silahkan lihat di frame di bawah:



Untuk pembahasan soal SNMPTN dan SMART SOLUTION SNMPTN yang lain silahkan dilihat di bagian kanan dari blog ini.... Blog ini juga menyediakan TRIK SUPERKILAT dan SMART SOLUTION untuk menghterdapatpi SNMPTN. Jadi selalu kunjungi untuk update terbarunya.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog



Diberdayakan oleh Blogger.