Casey Stoner melewati paruh pertama kompetisi MotoGP musim ini dengan sangat baik dan konsisten. Namun, dia menilai konsistensi saja tak akan cukup untuk mengantarkannya jadi juara.
Stoner saat ini memimpin klasemen sementara dengan raihan 193 poin. Rider Repsol Honda ini unggul 20 poin atas Jorge Lorenzo yang menempati posisi kedua.
Dari sepuluh seri yang sudah digelar, performa Stoner juga sangat mengagumkan. Dia lima kali menang, sekali runner-up, dan tiga kali di posisi ketiga.
Artinya, kecuali di MotoGP Spanyol, Stoner selalu naik podium. Dalam balapan di Jerez, dia gagal finis karena disenggol Valentino Rossi.
"Saya pikir tanpa masalah di seri kedua, saya akan ada di podium di semua balapan musim ini, di mana hal itu saya yakini sebagai sesuatu yang sangat spesial," ucap Stoner di situs resmi MotoGP.
"Saya sangat senang tahun ini di tim Repsol Honda. Motor bekerja dengan sangat brilian. Bahkan, di hari terburuk, motor tidak bekerja dengan buruk. Ini adalah sesuatu yang sangat positif," tambah pembalap asal Australia ini.
"Saat kami punya kesempatan untuk menang, kami akan selalu ada di sana, sangat dekat, dan itu memberi kami peluang untuk lebih sering menang," imbuhnya.
Masih ada delapan seri tersisa pada musim ini. Menurut Stoner, untuk bisa jadi juara, dirinya butuh lebih dari sekadar konsistensi. Dia ingin terus memenangi balapan.
"Saya bisa bilang konsistensi, tapi sesulit itu, saya tak berpikir konsistensi akan membuat saya memenangi kejuaraan. Anda harus di sana dan memenangi balapan, mengambil risiko. Saya pikir itulah yang mungkin akan menentukan kejuaraan," ujar Stoner.
"Kami akan melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan setiap ada di lintasan. Tapi, kalau suatu hari kami tak bisa menang, kami perlu mengejar tempat kedua, ketiga, atau bahkan lebih rendah. Tapi, kami akan mencoba untuk selalu menang," katanya.
Untuk paruh kedua musim, Stoner berharap bisa meneruskan penampilan apiknya. Namun, dia mengakui bahwa rival-rivalnya juga sangat tangguh.
"Sejujurnya, hal terbaik yang bisa terjadi adalah hal yang sama seperti paruh pertama. Saya ingin meraih lebih banyak kemenangan. Saya ingin melakukan yang terbaik hingga akhir musim," papar Stoner.
"Motor bagus, cepat, saya membalap dengan baik. Tapi, masalahnya adalah saya punya rival yang melakukan hal serupa. Kami harus melihat dan menunggu apa yang bisa kami perbuat di paruh kedua musim. Tapi, saya yakin ini akan jadi kejuaraan yang sangat sulit," pungkas dia.
Stoner saat ini memimpin klasemen sementara dengan raihan 193 poin. Rider Repsol Honda ini unggul 20 poin atas Jorge Lorenzo yang menempati posisi kedua.
Dari sepuluh seri yang sudah digelar, performa Stoner juga sangat mengagumkan. Dia lima kali menang, sekali runner-up, dan tiga kali di posisi ketiga.
Artinya, kecuali di MotoGP Spanyol, Stoner selalu naik podium. Dalam balapan di Jerez, dia gagal finis karena disenggol Valentino Rossi.
"Saya pikir tanpa masalah di seri kedua, saya akan ada di podium di semua balapan musim ini, di mana hal itu saya yakini sebagai sesuatu yang sangat spesial," ucap Stoner di situs resmi MotoGP.
"Saya sangat senang tahun ini di tim Repsol Honda. Motor bekerja dengan sangat brilian. Bahkan, di hari terburuk, motor tidak bekerja dengan buruk. Ini adalah sesuatu yang sangat positif," tambah pembalap asal Australia ini.
"Saat kami punya kesempatan untuk menang, kami akan selalu ada di sana, sangat dekat, dan itu memberi kami peluang untuk lebih sering menang," imbuhnya.
Masih ada delapan seri tersisa pada musim ini. Menurut Stoner, untuk bisa jadi juara, dirinya butuh lebih dari sekadar konsistensi. Dia ingin terus memenangi balapan.
"Saya bisa bilang konsistensi, tapi sesulit itu, saya tak berpikir konsistensi akan membuat saya memenangi kejuaraan. Anda harus di sana dan memenangi balapan, mengambil risiko. Saya pikir itulah yang mungkin akan menentukan kejuaraan," ujar Stoner.
"Kami akan melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan setiap ada di lintasan. Tapi, kalau suatu hari kami tak bisa menang, kami perlu mengejar tempat kedua, ketiga, atau bahkan lebih rendah. Tapi, kami akan mencoba untuk selalu menang," katanya.
Untuk paruh kedua musim, Stoner berharap bisa meneruskan penampilan apiknya. Namun, dia mengakui bahwa rival-rivalnya juga sangat tangguh.
"Sejujurnya, hal terbaik yang bisa terjadi adalah hal yang sama seperti paruh pertama. Saya ingin meraih lebih banyak kemenangan. Saya ingin melakukan yang terbaik hingga akhir musim," papar Stoner.
"Motor bagus, cepat, saya membalap dengan baik. Tapi, masalahnya adalah saya punya rival yang melakukan hal serupa. Kami harus melihat dan menunggu apa yang bisa kami perbuat di paruh kedua musim. Tapi, saya yakin ini akan jadi kejuaraan yang sangat sulit," pungkas dia.
0 komentar:
Posting Komentar