Politeknik Ketapang merupakan Politeknik yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No 32 Ketapang Indonesia 78851. Politeknik Ketapang (POLITAP) didirikan oleh Yayasan Pangeran Iranata Ketapang bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Kesepakatan Bersama Nomor: 03/YPI-KTP/B/02/06 dan 425.1/Ekbangsos-C tanggal 12 Februari 2006 yang dikuatkan dengan Peraturan Daerah dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 66/D/O/2008 tanggal 8 April 2008. Pada tahap awal pendirian, POLITAP membuka tiga program studi dengan jenjang pendidikan Diploma III (DIII), yaitu: Perawatan dan Perbaikan Mesin, Teknik Pertambangan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP). Ketiga program studi tersebut masing-masing terhimpun dalam jurusan: Teknik Mesin, Teknik Pertambangan, dan Teknologi Pertanian. Pendirian POLITAP dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan kebutuhan tenaga kerja industri (khususnya di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat) baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Lulusan POLITAP diharapkan selain dapat memasok tenaga kerja pada industri pertambangan, perkebunan, dan industri manufaktur juga memasok kebutuhan tenaga kerja pada instansi pemerintahan. Berdirinya POLITAP pada tahap awal didukung oleh dana hibah pemerintah pusat melalui Ditjen Dikti Depdiknas dan pemerintah daerah Kabupaten Ketapang.
Visi dan Misi Politeknik Ketapang
Visi Politeknik Ketapang
“menjadi pusat pendidikan dan penelitian terapan dalam bidang teknik mesin, khususnya perawatan dan perbaikan mesin, untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan, akhlak dan tanggung jawab yang selaras dengan Visi Politeknik Ketapang”.
Misi Politeknik Ketapang
“menyelenggarakan pendidikan vokasional dan penelitian terapan di bidang teknik mesin, khususnya perawatan dan perbaikan mesin, untuk menunjang pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat; membina dan mengembangkan profesionalisme yang sehat dan dinamis; mengembangkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selaras dengan Misi Politeknik Ketapang”.
Manajeman Politeknik Ketapang
Direktur : Dr. Ir. Hj Nurmala, MM
Pudir I : Trian Adi Marta, STP
Pudir II : Normansyah, ST
Pudir III : M.Arie Fizkil, ST
Kaprodi Teknik Pertambangan : Julyan Purnomo, SST
Kaprodi Teknik Mesin : Akhdiatul, SST
Kaprodi Teknologi Hasil Perkebunan : Irianto Sastro prawiro, SST
Jumlah Mahasiswa dan Dosen Tetap Politeknik Ketapang
Program Studi Teknik Pertambangan
Mahasiswa angkatan 2008 : 58 Orang
Dosen tetap 2008 : 10 Orang
Mahasiswa angkatan 2009 : 39 Orang
Dosen tetap 2009 : 20 Orang
Mahasiswa angkatan 2010 : 29 Orang
Dosen tetap 2010 : 17 Orang
Program Studi Teknik Mesin
Mahasiswa angkatan 2008 : 20 Orang
Dosen tetap 2008 : 15 Orang
Mahasiswa angkatan 2009 : 15 Orang
Dosen tetap 2009 : 18 Orang
Mahasiswa angkatan 2010 : 17 Orang
Dosen tetap 2010 : 24 Orang
Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan
Mahasiswa angkatan 2008 : 61 Orang
Dosen tetap 2008 : 11 Orang
Mahasiswa angkatan 2009 : 51 Orang
Dosen tetap 2009 : 19 Orang
Mahasiswa angkatan 2010 : 57 Orang
Dosen tetap 2010 : 17 Orang
Gedung Politeknik Ketapang Mulai Difungsikan
Aktivitas belajar mengajar Politeknik Ketapang yang semula dilaksanakan di gedung BLK ketapang, akhirnya pindah ke gedung Politeknik Ketapang, Kelurahan Sukaharja. Pemindahan lokasi belajar tersebut, resmi dimulai, Selasa (20/7), yang dilaksanakan oleh H Morkes Effendi SPd MH, Bupati Ketapang. Peresmian Gedung Baru tersebut dihadiri juga Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, DPRD Ketapang, dan pengurus Yayasan Iranata dan lainnya.Bupati pada kesempatan tersebut mengharapkan jajaran Politeknik Ketapang untuk memanfaatkan dan memelihara gedung Politeknik Ketapang ini agar tetap tertata rapi dan bersih. Adanya Politeknik Ketapang ini dapat menampung lulusan sekolah menengah atas untuk mengikuti perkuliahan di Politeknik Ketapang sehingga dapat menyelesaikan salah satu persoalan pendidikan. “Mudah-mudahan pada masa yang akan datang Politeknik Ketapang yang selama ini tingkat pendidikannya akademi atau Diploma III, semoga dapat ditingkatkan lagi pada tingkat strata 1 atau sarjana,” kata Morkes.
Politeknik Ketapang didirikan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Ketapang. Karena problema bangsa Indonesia dalam konteks rendahnya kualitas sumber daya manusia. Hal ini membuat daya saing bangsa Indonesia rendah bila dibandingkan denan bangsa lain. Menurut Morkes, perguruan swasta sebagai bagian dari masyarakat yang lahir sebelum Indonesia Merdeka dan berkembang sejak jaman pergerakan nasional telah terbukti memberikan kontribusinya melalui usaha pendidikan yang bertumpu pada budaya bangsa yang berlandaskan pada falsafah Pancasila.
Keberadaan Politeknik sebagai bagian dari perguruan tinggi di daerah sangatlah didambakan oleh masyarakat terutama jurusan pengolahan hasil perkebunan dan mesin perkapalan. Karena Kabupaten Ketapang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan yang selama ini belum dapat diupayakan secara maksimal disebabkan keterbatasan tenaga teknis. Lebih lanjut ia menuturkan, konsep dasar gagasan pendirian Politeknik Ketapang adalah meningkatkan pendidikan dan untuk mengatasi ketinggalan dalam masyarakat. Disamping itu untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan akses terhadap pendidikan tinggi. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan asar kerja dan kebutuhan pengembangnan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing.
Sementara itu, Direktur Politeknik Ketapang, DR Hj Nurmala MM, menegaskan gedung merupakan sarana vital yang harus dimiliki oleh institusi pendidikan tinggi untuk menampung beraneka ragam aktivitas baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Akivitas akademik terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan baik teori maupun praktik dan aktivitas penelitian. Sedangkan aktivitas non akademik berupa kegiatan perkantoran untuk mendukung aktivitas akademik. Ia menuturkan sejak awal pendirian pada tahun akademik 2008/2009, Politeknik Ketapang melaksanakan aktivitas akademik dan non akademik di Kampus sementara gedung BLK Ketapang.
Akibat desakan penambahan kebutuhan ruangan kuliah sehubungan dengan peningkatan jumlah mahasiswa pada tahun akademik 2009/2010. Maka seluruh aktivitas Politeknik Ketapang dipindahkan secara darurat ke gedung baru di areal Kampus Politeknik.“Saya selaku pimpinan Politeknik Ketapang untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak, khususna bapak H.Morek Effendi S.Pd MH Bupati Ketapang sekaligus salah satu tokoh masyarakat yang merintis pendirian Politeknik Ketapang, apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh pejabat terkait di lingkungan pemerintah Ketapang, terutama ketua Bappeda, Kepala dinas Pendidikan dan DPRD Ketapang, pihak yayasan Iranata dan lainnya,” ujarnya.
Copyright@www.secepat-speedy.blogspot.blogspot.com
Visi dan Misi Politeknik Ketapang
Visi Politeknik Ketapang
“menjadi pusat pendidikan dan penelitian terapan dalam bidang teknik mesin, khususnya perawatan dan perbaikan mesin, untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan, akhlak dan tanggung jawab yang selaras dengan Visi Politeknik Ketapang”.
Misi Politeknik Ketapang
“menyelenggarakan pendidikan vokasional dan penelitian terapan di bidang teknik mesin, khususnya perawatan dan perbaikan mesin, untuk menunjang pembangunan daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat; membina dan mengembangkan profesionalisme yang sehat dan dinamis; mengembangkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selaras dengan Misi Politeknik Ketapang”.
Manajeman Politeknik Ketapang
Direktur : Dr. Ir. Hj Nurmala, MM
Pudir I : Trian Adi Marta, STP
Pudir II : Normansyah, ST
Pudir III : M.Arie Fizkil, ST
Kaprodi Teknik Pertambangan : Julyan Purnomo, SST
Kaprodi Teknik Mesin : Akhdiatul, SST
Kaprodi Teknologi Hasil Perkebunan : Irianto Sastro prawiro, SST
Jumlah Mahasiswa dan Dosen Tetap Politeknik Ketapang
Program Studi Teknik Pertambangan
Mahasiswa angkatan 2008 : 58 Orang
Dosen tetap 2008 : 10 Orang
Mahasiswa angkatan 2009 : 39 Orang
Dosen tetap 2009 : 20 Orang
Mahasiswa angkatan 2010 : 29 Orang
Dosen tetap 2010 : 17 Orang
Program Studi Teknik Mesin
Mahasiswa angkatan 2008 : 20 Orang
Dosen tetap 2008 : 15 Orang
Mahasiswa angkatan 2009 : 15 Orang
Dosen tetap 2009 : 18 Orang
Mahasiswa angkatan 2010 : 17 Orang
Dosen tetap 2010 : 24 Orang
Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan
Mahasiswa angkatan 2008 : 61 Orang
Dosen tetap 2008 : 11 Orang
Mahasiswa angkatan 2009 : 51 Orang
Dosen tetap 2009 : 19 Orang
Mahasiswa angkatan 2010 : 57 Orang
Dosen tetap 2010 : 17 Orang
Gedung Politeknik Ketapang Mulai Difungsikan
Aktivitas belajar mengajar Politeknik Ketapang yang semula dilaksanakan di gedung BLK ketapang, akhirnya pindah ke gedung Politeknik Ketapang, Kelurahan Sukaharja. Pemindahan lokasi belajar tersebut, resmi dimulai, Selasa (20/7), yang dilaksanakan oleh H Morkes Effendi SPd MH, Bupati Ketapang. Peresmian Gedung Baru tersebut dihadiri juga Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, DPRD Ketapang, dan pengurus Yayasan Iranata dan lainnya.Bupati pada kesempatan tersebut mengharapkan jajaran Politeknik Ketapang untuk memanfaatkan dan memelihara gedung Politeknik Ketapang ini agar tetap tertata rapi dan bersih. Adanya Politeknik Ketapang ini dapat menampung lulusan sekolah menengah atas untuk mengikuti perkuliahan di Politeknik Ketapang sehingga dapat menyelesaikan salah satu persoalan pendidikan. “Mudah-mudahan pada masa yang akan datang Politeknik Ketapang yang selama ini tingkat pendidikannya akademi atau Diploma III, semoga dapat ditingkatkan lagi pada tingkat strata 1 atau sarjana,” kata Morkes.
Politeknik Ketapang didirikan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Ketapang. Karena problema bangsa Indonesia dalam konteks rendahnya kualitas sumber daya manusia. Hal ini membuat daya saing bangsa Indonesia rendah bila dibandingkan denan bangsa lain. Menurut Morkes, perguruan swasta sebagai bagian dari masyarakat yang lahir sebelum Indonesia Merdeka dan berkembang sejak jaman pergerakan nasional telah terbukti memberikan kontribusinya melalui usaha pendidikan yang bertumpu pada budaya bangsa yang berlandaskan pada falsafah Pancasila.
Keberadaan Politeknik sebagai bagian dari perguruan tinggi di daerah sangatlah didambakan oleh masyarakat terutama jurusan pengolahan hasil perkebunan dan mesin perkapalan. Karena Kabupaten Ketapang sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan yang selama ini belum dapat diupayakan secara maksimal disebabkan keterbatasan tenaga teknis. Lebih lanjut ia menuturkan, konsep dasar gagasan pendirian Politeknik Ketapang adalah meningkatkan pendidikan dan untuk mengatasi ketinggalan dalam masyarakat. Disamping itu untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan akses terhadap pendidikan tinggi. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan asar kerja dan kebutuhan pengembangnan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing.
Sementara itu, Direktur Politeknik Ketapang, DR Hj Nurmala MM, menegaskan gedung merupakan sarana vital yang harus dimiliki oleh institusi pendidikan tinggi untuk menampung beraneka ragam aktivitas baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Akivitas akademik terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan baik teori maupun praktik dan aktivitas penelitian. Sedangkan aktivitas non akademik berupa kegiatan perkantoran untuk mendukung aktivitas akademik. Ia menuturkan sejak awal pendirian pada tahun akademik 2008/2009, Politeknik Ketapang melaksanakan aktivitas akademik dan non akademik di Kampus sementara gedung BLK Ketapang.
Akibat desakan penambahan kebutuhan ruangan kuliah sehubungan dengan peningkatan jumlah mahasiswa pada tahun akademik 2009/2010. Maka seluruh aktivitas Politeknik Ketapang dipindahkan secara darurat ke gedung baru di areal Kampus Politeknik.“Saya selaku pimpinan Politeknik Ketapang untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak, khususna bapak H.Morek Effendi S.Pd MH Bupati Ketapang sekaligus salah satu tokoh masyarakat yang merintis pendirian Politeknik Ketapang, apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh pejabat terkait di lingkungan pemerintah Ketapang, terutama ketua Bappeda, Kepala dinas Pendidikan dan DPRD Ketapang, pihak yayasan Iranata dan lainnya,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar