Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu politeknik yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Menurut Pasal 15 UU No 20 Tahun 2003, Pendidikan Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana. Ciri khas sistem pendidikan politeknik adalah perkuliahan yang menggunakan sistem paket dan lulusannya siap kerja. Untuk itu, sistem pendidikan ini harus didukung oleh proses pembelajaran yang sesuai, meliputi bidang hard skill dan soft skill.
Proses pembelajaran di bidang hard skill dicapai melalui penerapan konsep learning by doing berisikan materi teori 40% dan praktek 60% yang disampaikan melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi 5+1, diwujudkan dalam sistem paket, dan sistem drop out. Guna menjamin tercapainya tujuan pembelajaran, diterapkan ukuran kelas kecil dengan 24 mahasiswa perkelas. Penonjolan di bidang soft skill diarahkan untuk mencapai karakter kecerdasan, kejujuran, kedisiplinan, dan works smart. Karakter yang selalu dikembangkan oleh karena telah teruji berhasil mengatasi tantangan di masa lampau, handal dalam menghadapi tantangan masa kini, dan diyakini akan mampu melampaui tantangan di masa datang. Karakter kedisiplinan dibentuk melalui pendidikan dasar kedisiplinan di Lembaga Pendidikan Kemiliteran pada saat penerimaan mahasiswa baru.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, gelar lulusan program Diploma Tiga adalah Ahli Madya yang disingkat A.Md., sedangkan untuk lulusan program Diploma Empat adalah Sarjana Sains Terapan yang disingkat SST. Penggunaan gelar lulusan dalam bentuk singkatan itu ditempatkan di belakang nama penyandangnya.
Proses pembelajaran di bidang hard skill dicapai melalui penerapan konsep learning by doing berisikan materi teori 40% dan praktek 60% yang disampaikan melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi 5+1, diwujudkan dalam sistem paket, dan sistem drop out. Guna menjamin tercapainya tujuan pembelajaran, diterapkan ukuran kelas kecil dengan 24 mahasiswa perkelas. Penonjolan di bidang soft skill diarahkan untuk mencapai karakter kecerdasan, kejujuran, kedisiplinan, dan works smart. Karakter yang selalu dikembangkan oleh karena telah teruji berhasil mengatasi tantangan di masa lampau, handal dalam menghadapi tantangan masa kini, dan diyakini akan mampu melampaui tantangan di masa datang. Karakter kedisiplinan dibentuk melalui pendidikan dasar kedisiplinan di Lembaga Pendidikan Kemiliteran pada saat penerimaan mahasiswa baru.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, gelar lulusan program Diploma Tiga adalah Ahli Madya yang disingkat A.Md., sedangkan untuk lulusan program Diploma Empat adalah Sarjana Sains Terapan yang disingkat SST. Penggunaan gelar lulusan dalam bentuk singkatan itu ditempatkan di belakang nama penyandangnya.
0 komentar:
Posting Komentar