Universitas Musamus (Unimmer)


Pada tanggal 16 Agustus 2006, Menteri Pendidikan Nasional melalui DIKTI di Jakarta mengeluarkan Izin Penyelenggaraan dengan SK No. 160/D/O/2006 untuk 10 program studi baru jenjang S1, yakni: Arsitektur, Sistem Informasi, Administrasi Negara, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Pertanian, Teknik Pertanian, Perikanan, dan Peternakan SEKALIGUS perubahan bentuk STT Merauke menjadi Universitas Musamus Merauke dengan program studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika yang sudah berjalan.



Presiden Resmikan Universitas Musamus Merauke


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan lima perguruan tinggi negeri wilayah

perbatasan RI dengan negara tetangga dari Gedung Auditorium Universitas Cendrawasih (Uncen) di Abepura, Jayapura, Papua, Senin.

Lima Perguruan Tinggi Negeri yang diresmikan Presiden Yudhoyono dari Jayapura itu adalah Universitas Musamus Merauke, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Bangka Belitung, Politeknik Babel dan Politeknik Batam, di mana semua pimpinan perguruan tinggi itu ikut hadir di Uncen dan menyaksikannya.

Peresmian kelima perguruan tinggi itu dilakukan usai memberikan kuliah umum bagi mahasiswa sekaligus membuka pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara ditempat itu.

Peresmian lima perguruan Tinggi Negeri yang baru itu ditandai dengan penandatanganan secara langsung oleh Presiden Yudhoyono di lima prasasti yang disaksikan seluruh rombongan dan undangan serta para pimpinan BEM se-Nusantara yang hadir.

Presiden Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan, peresmian lima buah Perguruan tinggi Negeri yang baru ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan yang menjadi salah satu faktor utama kemajuan bangsa.

"Sekaligus akan menjadi sarana peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi masyarakat didaerah perbatasan yang menjadi lokasi Perguruan Tinggi itu sendiri," ujarnya.

Presiden menjelaskan, pendidikan adalah modal dasar dari kemajuan dan perkembangan suatu bangsa kearah yang lebih baik. Dia mencontohkan Korea Selatan yang pada lima tahun lalu masih tergolong sebagai negara berkembang, tetapi saat ini sudah berstatus sebagai negara maju.

"Itu semua karena kemajuan pendidikan di sana. Berhasil menciptakan SDM berkualitas dan andal serta mampu bersaing dan membangun negaranya," kata Presiden.

Menteri Pendidikan Nasional, Mochammad Nuh, mengatakan bahwa semua perguruan tinggi yang baru diresmikan itu, harus mengingat kalau Uncen yang menjadi tempat peresmiannya, sehingga kedepannya harus selalu ada saling koordinasi dan kerja sama antar perguruan tinggi dimaksud.

Turut mendampingi presiden dalam kuliah umum itu, antara lain Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkeu Agus Martowardojo, Mentan Suswono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendiknas Muhamad Nuh, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Agus Suhartono dan Kapolri Timur Pradopo.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog



Diberdayakan oleh Blogger.