Jalur alternatif Salawu-Singaparna dengan panjang sekitar 35 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya masih minim lampu penerang. Hal ini berpotensi menyebabkan terjadi kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2011.
Kepala Satuan Lantas Kepolisian Resor Tasikmalaya Ajun Komisaris Wadi Syabani di Tasikmalaya, Kamis (18/8/2011), mengatakan, minimnya penerang di jalan bisa berbahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor. Apalagi daerah Salawu-Singaparna didominasi jalan dengan kontur naik turun dan penuh tikungan tajam.
"Oleh karena itu saya berharap agar dinas terkait bisa menambah penerangan. Saya kira jalur ini akan banyak digunakan karena merupakan pemecah kemacetan jalur utama selatan di Nagreg-Gentong," katanya.
Kepala Satuan Lantas Kepolisian Resor Tasikmalaya Ajun Komisaris Wadi Syabani di Tasikmalaya, Kamis (18/8/2011), mengatakan, minimnya penerang di jalan bisa berbahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor. Apalagi daerah Salawu-Singaparna didominasi jalan dengan kontur naik turun dan penuh tikungan tajam.
"Oleh karena itu saya berharap agar dinas terkait bisa menambah penerangan. Saya kira jalur ini akan banyak digunakan karena merupakan pemecah kemacetan jalur utama selatan di Nagreg-Gentong," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar