Hari raya Idul Fitri identik dengan momentum untuk bersilahturahmi dan bermaaf-maafan. Karenanya tak heran jika di tanah air budaya mudik atau pulang kampung selalu terjadi setiap tahun di saat hari raya tiba.
Mudik boleh diartikan sebagai kembali ke tempat asal untuk bertemu keluarga. Dan pastinya mudik dilakukan oleh perantau yang meninggalkan kampung halaman dan keluarga tercintanya. Tujuan utama dari mudik sendiri barangkali adalah untuk berkumpul bersama keluarga, dan dengan suka cita merayakan hari kemenangan bersama-sama.
Saya sendiri juga seorang perantau. Keluarga masih banyak yang tinggal di daerah Jawa sana. Meski tidak setiap tahun atau setiap hari lebaran, mudik juga pernah saya lakukan. Untuk tahun ini sepertinya saya akan merayakan hari lebaran di Jakarta saja alias tahun ini tidak ada agenda mudik. Mudah-mudah, tahun depan diberi kesempatan untuk ikutan mudik dan mengunjungi sanak famili yang ada di kampung.
Bicara tentang mudik, apalagi menjelang hari lebaran, sudah pasti yang terlihat adalah ramai dan macet – apabila menempuh jalur darat dengan kendaraan bus umum, mobil atau sepeda motor. Pun begitu, saya punya sedikit tips mudik untuk mempersiapkan perjalanan mudik kita agar bisa terasa lebih nyaman.
1. Istirahat yang cukup sebelum berangkat mudik
Umumnya, kita berangkat mudik setelah libur kantor tiba. Dan biasanya juga banyak yang langsung berangkat selepas pulang kerja di hari terakhir. Sebenarnya ini kurang baik untuk tubuh kita, apalagi yang membawa kendaraan sendiri, tentu badan akan cepat lelah dan mengganggu perjalalanan, alih-alih malah bisa membahayakan. Jadi sebelum berangkat istirahat dulu dengan cukup.
2. Periksa kondisi kesehatan
Kalau mau mudik, bukan cuma kendaraannya saja yang perlu diperiksa, orangnya juga perlu diperiksa terutama kondisi kesehatan. Pastikan Anda yang mau mudik benar-benar dalam kondisi yang fit, sediakan juga sejumlah obat-obatan yang barangkali Anda perlukan nanti selama dalam perjalanan atau di kampung halaman.
3. Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup
Ketika mudik, seakan-akan uang itu tidak ada harganya. Maksudnya, kalau kita kebanyakan jajan di perjalanan sama juga dengan pemborosan, lagi pula biasanya harga-harga makanan atau jajanan di perjalanan mudik cukup mahal, para pedagang suka member harga yang semaunya saja. Jadi, praktisnya Anda bawa bekal sendiri. Persiapkan dengan baik makanan dan minuman yang Anda butuhkan selama perjalanan. Tak perlu banyak, yang penting cukup.
4. Periksa kondisi kendaraan
Bagi yang membawa kendaraan sendiri, memeriksa kendaraan wajib hukumnya. Apalagi jika akan bepergian jauh. Bukannya apa-apa, memeriksa kendaraan penting adanya demi keselamatan Anda selama dalam perjalanan.
5. Istirahat yang cukup dalam perjalanan
Mengendarai kendaraan sendiri juga perlu memperhatikan kondisi pengemudi. Jangan memaksakan untuk terus berjalan, jika sudah lelah sebaik istirahat. Nikmati saja perjalanan mudik Anda, tidak usah terburu-buru.
6. Jangan sembarangan konsumsi obat/suplemen penambah stamina
Kalau saya, lebih suka yang wajar-wajar saja. Jangan memaksakan mengkonsumsi suplemen atau obat-obatan yang ‘katanya’ bisa meningkatkan stamina agar tidak cepat lelah selama perjalanan. Kalau memang dasarnya tubuh sudah lelah, istirahat saja, tidak usah dipaksakan dengan mengonsumsi ini itu.
7. Manfaatkan posko-posko mudik
Biasanya, ketika musim mudik tiba, sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta ramai-ramai membuka posko mudik yang tujuannya membantu para mudik untuk beristirahat sejenak. Biasanya juga posko ini sifatnya gratis lho. Jadi jangan ragu untuk mampir ke posko mudik tadi, hitung-hitung istirahat.
8. Istirahat yang cukup di tujuan
Jika sudah sampai ke tempat tujuan, istirahat dulu. Jangan langsung keliling-keliling untuk berlebaran. Santai saja, biarkan tubuh kembali prima agar kesehatan Anda tidak terganggu dikala berhari raya.
Demikian tips singkat dari saya untuk mudik, semoga bermanfaat. Akhir kata, selamat mudik dan hati-hati di jalan.
Ditulis Oleh : Aji Prast
Mudik boleh diartikan sebagai kembali ke tempat asal untuk bertemu keluarga. Dan pastinya mudik dilakukan oleh perantau yang meninggalkan kampung halaman dan keluarga tercintanya. Tujuan utama dari mudik sendiri barangkali adalah untuk berkumpul bersama keluarga, dan dengan suka cita merayakan hari kemenangan bersama-sama.
Saya sendiri juga seorang perantau. Keluarga masih banyak yang tinggal di daerah Jawa sana. Meski tidak setiap tahun atau setiap hari lebaran, mudik juga pernah saya lakukan. Untuk tahun ini sepertinya saya akan merayakan hari lebaran di Jakarta saja alias tahun ini tidak ada agenda mudik. Mudah-mudah, tahun depan diberi kesempatan untuk ikutan mudik dan mengunjungi sanak famili yang ada di kampung.
Bicara tentang mudik, apalagi menjelang hari lebaran, sudah pasti yang terlihat adalah ramai dan macet – apabila menempuh jalur darat dengan kendaraan bus umum, mobil atau sepeda motor. Pun begitu, saya punya sedikit tips mudik untuk mempersiapkan perjalanan mudik kita agar bisa terasa lebih nyaman.
1. Istirahat yang cukup sebelum berangkat mudik
Umumnya, kita berangkat mudik setelah libur kantor tiba. Dan biasanya juga banyak yang langsung berangkat selepas pulang kerja di hari terakhir. Sebenarnya ini kurang baik untuk tubuh kita, apalagi yang membawa kendaraan sendiri, tentu badan akan cepat lelah dan mengganggu perjalalanan, alih-alih malah bisa membahayakan. Jadi sebelum berangkat istirahat dulu dengan cukup.
2. Periksa kondisi kesehatan
Kalau mau mudik, bukan cuma kendaraannya saja yang perlu diperiksa, orangnya juga perlu diperiksa terutama kondisi kesehatan. Pastikan Anda yang mau mudik benar-benar dalam kondisi yang fit, sediakan juga sejumlah obat-obatan yang barangkali Anda perlukan nanti selama dalam perjalanan atau di kampung halaman.
3. Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup
Ketika mudik, seakan-akan uang itu tidak ada harganya. Maksudnya, kalau kita kebanyakan jajan di perjalanan sama juga dengan pemborosan, lagi pula biasanya harga-harga makanan atau jajanan di perjalanan mudik cukup mahal, para pedagang suka member harga yang semaunya saja. Jadi, praktisnya Anda bawa bekal sendiri. Persiapkan dengan baik makanan dan minuman yang Anda butuhkan selama perjalanan. Tak perlu banyak, yang penting cukup.
4. Periksa kondisi kendaraan
Bagi yang membawa kendaraan sendiri, memeriksa kendaraan wajib hukumnya. Apalagi jika akan bepergian jauh. Bukannya apa-apa, memeriksa kendaraan penting adanya demi keselamatan Anda selama dalam perjalanan.
5. Istirahat yang cukup dalam perjalanan
Mengendarai kendaraan sendiri juga perlu memperhatikan kondisi pengemudi. Jangan memaksakan untuk terus berjalan, jika sudah lelah sebaik istirahat. Nikmati saja perjalanan mudik Anda, tidak usah terburu-buru.
6. Jangan sembarangan konsumsi obat/suplemen penambah stamina
Kalau saya, lebih suka yang wajar-wajar saja. Jangan memaksakan mengkonsumsi suplemen atau obat-obatan yang ‘katanya’ bisa meningkatkan stamina agar tidak cepat lelah selama perjalanan. Kalau memang dasarnya tubuh sudah lelah, istirahat saja, tidak usah dipaksakan dengan mengonsumsi ini itu.
7. Manfaatkan posko-posko mudik
Biasanya, ketika musim mudik tiba, sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta ramai-ramai membuka posko mudik yang tujuannya membantu para mudik untuk beristirahat sejenak. Biasanya juga posko ini sifatnya gratis lho. Jadi jangan ragu untuk mampir ke posko mudik tadi, hitung-hitung istirahat.
8. Istirahat yang cukup di tujuan
Jika sudah sampai ke tempat tujuan, istirahat dulu. Jangan langsung keliling-keliling untuk berlebaran. Santai saja, biarkan tubuh kembali prima agar kesehatan Anda tidak terganggu dikala berhari raya.
Demikian tips singkat dari saya untuk mudik, semoga bermanfaat. Akhir kata, selamat mudik dan hati-hati di jalan.
Ditulis Oleh : Aji Prast
0 komentar:
Posting Komentar