Waspadai Jalur Alternatif Rawan Kejahatan

Kepolisian Resor Indramayu Jabar menetapkan tiga ruas jalan di jalur alternatif yang dinilai rawan kejahatan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Polres Indramayu Ajun Komisaris Besar Rudi Setiawan seusai mengikuti Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2011 di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Indramayu, Senin (22/8/2011).

Ketiga jalur rawan begal itu adalah ruas jalan Jangga-Cikamurang yang menghubungkan Jalur Pantura Indramayu dengan Jalur Tengah (Subang-Bantarwaru-Cikamurang-Cijelag-Kabupaten Sumedang).

Kemudian, ruas Karangampel-Jatibarang dan Karangampel-Krangkeng, keduanya menghubungkan lalu lintas kendaraan dari Indramayu menuju Cirebon atau sebaliknya.

Kata Rudi, meskipun ketiga ruas jalan alternatif itu dinilai rawan kamtibmas, pihak kepolisian berupaya menekan angka kriminalitas dengan menerjunkan satu Satuan Setingkat Peleton (SST) Brimob. "Kita tempatkan satu SST Brimob untuk ruas tiga jalan alternatif yang rawan kamtibmas itu. Karena kita tahu Brimob itu memang memiliki kemampuan, terutama para penembak jitu," ujarnya.

Kepala Polres mengemukakan, jenis kejahatan yang sering dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Operasi Ketupat Lodaya 2010 adalah aksi pembegalan dengan sasaran para pengendara sepeda motor.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog



Diberdayakan oleh Blogger.